Terbelit Hutang Takut Dimarahi Istri, Korban Gadaikan Motor Direkayasa Jadi Korban Begal


Terbelit Hutang Takut Dimarahi Istri, Korban Gadaikan Motor Direkayasa Jadi Korban Begal REKAYASA - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menginterogasi korban begal motor, Alex Yuli Hantoro yang membuat cerita begal ternyata hanya kedok agar tidak dimarahi istrinya, Selasa (18/01/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pasca warga Balongbendo dan sekitarnya gempar atas kasus korban begal yang tergeletak di jalan belakang Polsek Balongbendo, akhirnya petugas kepolisian bergerak cepat. Hasilnya polisi berhasil mengungkap peristiwa begal motor itu hanya rekayasa korban, Alex Yuli Hantoro. Ternyata korban hanya berpura-pura menjadi korban begal agar tidak dimarahi istrinya.

"Kasus begal itu memang hanya pengakuan saya karena saya terbelit banyak hutang," ujar Alex Yuli Hantoro kepada republikjatim.com, Selasa (18/01/2022) di hadapan Kapolresta Sidoarjo dan jajarannya.

Alex yang juga warga Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo ini mengaku sebenarnya menjual sepeda motor miliknya. Namun dia merasa ketakutan terhadap isterinya, hingga merekayasa menjadi korban rekayasa menjadi korban begal motor pada Minggu (16/01/2022) malam itu.

"Kronologi rekayasa saya sebagai korban begal itu bermula saat korban berada di Desa Gagangkepuhsari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Bahkan kasus begal motor itu viral di media sosial dan berbagai pemberitaan media. Saya mohon maaf kepada masyarakat dan polisi, atas ulah saya yang berpura-pura jadi korban begal. Jadi motor itu saya gadaikan untuk membayar hutang saya yang sangat banyak. Setelah itu saya kebingungan karena ketakutan sama istri saya," imbuhnya.

Kemudian, di tengah kebingungannya itu motor sudah digadaikan dan hutang masih kurang. Karena itu, Alex tidak lantas pulang ke rumah. Dia jalan kaki di tengah hujan deras mengguyur keliling sejumlah desa hingga pingsan di jalan Desa Gagangkepuhsari itu. Dari situlah saat ditemukan warga terbesit pikiran Alex untuk berpura-pura kena begal dengan kehilangan sepeda motor dan uangnya Rp 1 juta itu.

"Setelah disambangi Kapolresta Sidoarjo dan jajaran ke rumah sakit Anwar Medika itu, terketuk hati saya. Karena telah merekayasa cerita begal. Saya merasa tidak pantas mendapatkan bantuan uang tunai kepedulian dari Kapolresta Sidoarjo itu. Saya merasa bersalah telah berbohong, merekayasa cerita seperti ini. Karena kebingungan terlilit hutang dan takut pada isteri. Makanya saya langsung mengaku ke polisi telah merekayasa kejadian ini," tegasnya.

Sementara atas apa yang telah dilakukan Alex Yuli Hantoro menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro tidak ada yang dirugikan. Menurutnya Alex Yuli Hantoro juga mengungkap kejadian sebenarnya dan telah memohon maaf ke publik.

"Karena itu, terhadap AY (Alex Yuli Hantoro) tidak dikenakan ancaman hukuman. Kasus ini tidak diproses. Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak merekayasa kejadian yang sebenarnya. Masyarakat juga dihimbau agar bijak menerima atau menyebarkan segala informasi di media sosial agar situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif," tandasnya. Zak/Waw