Tekan Kematian Pasien Covid-19, Pemkab Sidoarjo Beli 10 Unit Alat Bantu Pernafasan


Tekan Kematian Pasien Covid-19, Pemkab Sidoarjo Beli 10 Unit Alat Bantu Pernafasan RAPAT - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono bersama Kapolresta dan Dandim 0816 Sidoarjo saat rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur dan Forkopimda Jatim via zoom di Polresta Sidoarjo, Senin (08/02/2021) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Untuk menekan kematian pasien Covid-19 selama pelaksanaan PPKM Mikro, Pemkab Sidoarjo bakal mendatangkan 10 unit alat yang dapat meringankan beban sesak nafas yang dialami pasien covid-19. Alat bantu pernafasan ini disebut High Flow Nasal Cannula (HFNC).

Dengan HFNC ini diharapkan akan mengurangi tingkat kematian pasien Covid-19 akibat gagal nafas. Pasien Covid-19 yang mengalami gejala sesak nafas dibantu dengan HFNC agar tidak bertambah parah. Bahkan tidak sampai menggunakan ventilator.

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengatakan pembelian 10 HFNC bagian dari upaya Pemkab Sidoarjo menekan angka kematian. Sekaligus persiapan pelaksanaan PPKM mikro. Dengan memiliki alat bantu pernafasan sesak nafas pelayanan untuk pasien Covid-19 lebih optimal. Alat ini juga bisa mencegah kondisi pasien yang mengalami sesak nafas agar kondisinya tidak bertambah semakin parah.

"Sebanyak 10 alat bantu pernafasan (HFNC) ini sudah teruji bisa meringankan pasien Covid-19 yang mengalami gejala sesak nafas. Kami datangkan untuk persiapan PPKM mikro," ujar Hudiyono usia rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur dan Forkopimda Jatim via zoom di Polresta Sidoarjo, Senin (08/02/2021) malam.

Alat itu, kata Hudiyono sudah dalam proses pemesanan dan dalam waktu dekat bisa dimanfaatkan. Meski demikian Pj Bupati Sidoarjo berpesan selama penerapan PPKM mikro masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Apalagi, PPKM mikro jilid tiga ini secara aturan ada perubahan. Diantaranya toko swalayan modern atau mall buka sampai pukul 21.00 WIB. Work from office 50 persen dan work from home 50 persen. Peribadatan 50 persen dari kapasitas normal.

"Saya pesan masyarakat jangan kendor pakai masker, jangan berkerumun dan rajin mencuci tangan pakai sabun dan menggunakan air mengalir," tandasnya. Hel/Waw