Tampak Kumuh dan Kotor, Pj Bupati Sidoarjo Tegur Pengelola dan Pedagang Pasar Larangan Sambil Bagi Masker


Tampak Kumuh dan Kotor, Pj Bupati Sidoarjo Tegur Pengelola dan Pedagang Pasar Larangan Sambil Bagi Masker DITEGUR - Pengelola dan Pedagang Pasar Larangan mendapat teguran Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono karena kondisi pasar yang kumuh dan kotor, Jumat (13/11/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pengelola dan Pedagang Pasar Larangan mendapat teguran Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Jumat (13/11/2020). Hal ini lantaran kondisi pasar yang kumuh dan kotor.

Cak Hud sapaan akrab Hudiyono memberi waktu lima kali kunjungan kondisi pasar harus sudah terlihat bersih. Jika dalam lima kali kunjungan tidak ada perubahan, maka seluruh petugas Pasar Larangan akan diganti orang baru.

Usai memberi teguran, Cak Hud kemudian mendatangi para pedagang. Satu per satu diberitahu untuk menjaga kebersihan. Dalam menyampaikan pemberitahuan itu, Cak Hud sambil membagikan masker karena semua warga diwajibkan pakai masker sejak adanya pandemi Covid-19. Cak Hud meminta para pedagang untuk sama-sama menjaga kebersihan. Cak Hud mengingatkan jika pedagang masih tidak mengindahkan peringatan maka akan diberi sanksi.

Selain bersih-bersih taman, program Jogo Taman Delta juga menyasar tempat atau fasilitas publik lainnya selain pasar.

"Pasar ini fasilitas publik, jadi harus dijaga kebersihannya. Kalau tidak mau menjaga kebersihan di area lapak maka pedagang akan mendapatkan sanksi. Yakni tidak boleh jualan lagi di Pasar Larangan," ujarnya.

Saat ditegur, kata Cak Hud, Pengelola Pasar Larangan mengaku kuwalahan mengatur para pedagang. Selain itu, pengelola juga mengeluhkan kurangnya armada mobil pengangkut sampah.

"Pengawas pasar itu.harus tegas. Pedagang harus diingatkan untuk sama-sama menjaga kebersihan. Jangan dibiarkan membuang sampah sembarangan," pintahnya.

Dalam waktu dekat, kata Pj Bupati asal Tanggulangin ini akan menambah satu lagi armada mobil pengangkut sampah. Saat ini Pasar Larangan hanya memiliki satu mobil sampah. Untuk mengangkut sampah setiap hari, jumlah satu armada dinilai masih sangat kurang. Akibatnya banyak sampah yang terlambat diangkut ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Jabon.

"Kalau memang yang dikeluhkan karena kurang armada mobil sampah kurang, maka akan ditambah satu lagi mobil sampah agar petugas bisa bekerja maksimal," tegasnya.

Sementara usai mengontrol kebersihan dan pengelola Pasar Larangan, Cak Hud meminta pengelola pasar untuk mengecek instalasi listrik. Hal ini, menyusul terjadinya kebakaran empat ruko yang dipicu korsleting listrik kemarin.

"Kalau perlu semua instalasi listrik juga dicek," tandasnya. Hel/Waw