Suncity Biz Ditarget Jadi Pusat Grosir Buah dan Sayur Berskala Nasional


Suncity Biz Ditarget Jadi Pusat Grosir Buah dan Sayur Berskala Nasional RESMIKAN - Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin membuka dan meresmikan Pusat Grosir Buah dan Sayur Propinsi Jawa Timur di Suncity Biz di Jalur Arteri Porong, Sidoarjo, Kamis (30/08/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Beroperasinya kawasan Suncity Biz di jalur Arteri Porong, Sidoarjo tidak hanya untuk kawasan pertokoan dan pergudangan. Akan tetapi, juga disediakan sekitar 535 stan untuk Pusat Grosir Buah dan Sayur Propinsi Jawa Timur. Bahkan ditargetkan bakal dijadikan pusat grosir buah dan sayur berskala nasional.

"Kami tidak hanya menyediakan konsep pertokoan dan pergudangan, tapi juga pusat perdagangan. Yakni pusat grosir buah dan sayur dengan menyediakan 660 stan. Saat dioperasikan mulai hari ini sudah ada 280 stan yang dipesan pedagang dan siap membuka usaha mulai hari ini. Sekarang kami tinggal mencarikan pembelinya," terang Direktur Suncity Biz, Candra Deddy Purnama kepada republikjatim.com, Kamis (30/08/2018) di sela-sela pembukaan dan peresmian Pusat Grosir Buah dan Sayur Propinsi Jawa Timur di Suncity Biz.

Lebih jauh Deddy menguraikan jika para pembeli di pusat grosir buah dan sayur itu diantaranya perhotelan, restoran, chef, perusahaan cathering, tokoh buah modern, supermarket dan grosir buah.

"Pokoknya kami menyediakan grosir terlengkap dan termurah di Jatim. Harus jadi Sentra Top Jatim. Bahkan ditarget jadi grosir nasional karena sudah menguasai pasar Indonesia Timur. Karena semua akan terakses dengan bekerjasama sejumlah asosiasi, instansi dan perbankan," imbuhnya.

Deddy menilai pusat grosir buah dan sayur sangat strategis. Lantaran buah dan sayur expiednya tidak menunggu bulan atau mingguan. Akan tetapi, cuman sehari atau beberapa jam. Bahkan lokasinya menjadi pusat di Jatim karena hanya 300 meter menuju tol. Rinciannya ke selatan (Malang), ke timur (Banyuwangi), ke utara (Surabaya) hingga ke barat (Mojokerto, Jombang dan Gresik) tercover secara keseluruhan.

"Kami juga menyediakan sejumlah fasilitas mulai masjid, pujasera, toilet, scurity one gate system dan fasiltas Pemadam Kebakaran (PMK). Pusat grosir ini bakal beroperasional 24 jam dan disediakan ATM untuk transaksi yang sebagian besar menggunakan uang tunai," tegasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Deddy pihaknya juga memfasilitasi eksportir bekerjasama dengan bea cukai. Sedangkan kerjasama dengan pihak universitas (kampus). Hal ini untuk pembibitan agar usia buah dan sayur lebih panjang. Selain itu, kerjasama dengan industri untuk pengelolaan. Yakni menjadi grosir buah dan sayuran untuk siplai kebutuhan pabrikan.

"Kalau ada yang ingin ekspor buah dan sayur kami siapkan training center. Termasuk mengajak pengusaha luar negeri (asing) untuk mengajak teman masuk ke Sidoarjo," paparnya.

Komisaris PT Indo Pratama, Taufiqurrahman Ruqi mengaku sempat psimis 2 tahun lalu saat peletakan batu pertama. Namun karena diyakinkan pihak Suncity Biz akhirnya sekarang menjadi optimis.

"Kuncinya dari Pak Torino Djunaedi (owner Suncity), infrastruktur yang dibangun pemerintah kalau tak diikuti bangunan bisnis dari pihak swasta akan mangkrak semua. Pusat grosir buah dan sayur ini tak semata-mata bisnis tapi juga mengajak masyarakat untuk berbisnis di lahan yang sudah dibangun sekitar 17 hektar itu," katanya.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang meresmikan pusat grosir buah dan sayur berharap bisa menumbuhkan investasi di Sidoarjo dan menumbuhkan perekonomian pertanian. Karena ada korelasinya antara hasil pertanian dan pusat grosir.

"Jadi kami berharap pertumbuhan ekonomi baru. Kelasnya beda dengan Pasar Porong. Karena ada pengemasan dan industrial. Insyaallah bisa menguasai pasar Indonesia timur," pungkasnya. Waw