Sudah Mengabdi 40 Tahun Dapat Hadiah Sepeda Gunung, Nakes dan Kader Kesehatan Candi Terima Insentif


Sudah Mengabdi 40 Tahun Dapat Hadiah Sepeda Gunung, Nakes dan Kader Kesehatan Candi Terima Insentif HADIAH - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menyerahkan insentif nakes dan kader kesehatan serta memberi hadiah sepeda dan bingkisan untuk kader yang sudah mengabdi 40 tahun lamanya di Pendopo Delta Wibawa, Jumat (25/08/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo memberikan insentif kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di Kecamatan Candi. Begitu juga kepada kader kesehatannya. Terdapat sebanyak 9 Nakes. Mereka adalah bidan dan perawat yang praktek secara mandiri.

Mereka memperoleh insentif sebesar Rp 250.000 perbulan. Diterima langsung enam bulan sebesar Rp 1,5 juta. Sedangkan kader kesehatan mendapatkan honor Rp 30.000 perbulan dan diterima langsung selama 6 bulan. Sehingga mereka langsung menerima Rp 180.000.

Terdapat 802 kader kesehatan yang memperoleh insentif. Mereka kader-kader Posyandu di Puskesmas Candi dan Puskesmas Sidodadi. Dalam kesempatan itu juga diberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan kepada 415 kader kesehatan.

Insentif dan honor itu diserahkan simbolis oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di Pendopo Delta Wibawa, Jumat (25/08/2023). Hadir dalam penyerahannya Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Emir Firdaus dan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Fenny Apridawaty serta Camat Candi Luchman Sanjaya.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan pemberian uang insentif bukti bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo. Menurutnya atensi Pemkab Sidoarjo di bidang kesehatan tidak bisa dibantah lagi. Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat buktinya. Begitu pula peningkatan pelayanan RSUD Sidoarjo. Tahun 2024, RSUD Sidoarjo berupaya naik tipe kelas pelayanan dari tipe B ke A.

"Kalau terwujud, pelayanan RSUD Sidoarjo akan sejajar dengan RSUD Dr Soetomo maupun RSPAL Dr Ramelan. Di Tahun 2024 kita ngotot RSUD Sidoarjo naik ke tipe A dan menjadi rumah sakit kabupaten pertama se Indonesia yang setara dengan rumah sakit tipe A milik Provinsi Jawa Timur," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Jumat (25/08/2023).

Selain itu, Gus Muhdlor menjelaskan selain insentif, fasilitas BPJS Ketenagakerjaan juga diberikan kepada kader kesehatan. Semua akan memperoleh jaminan asuransi kecelakaan kerja gratis tanpa membayar setiap bulan. Saat ini ada 6.278 ribu kader kesehatan yang mendapatkan fasilitas itu.

"Tahun depan Pemkab Sidoarjo akan menambah penerima manfaat itu. Kurang lebih menjadi 13.000 orang kader kesehatan yang akan terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Besok Tahun 2024 akan dilengkapi semua dengan BPJS Ketenagakerjaan," papar Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Sementara Gus Muhdlor berharap perhatian yang diberikan dapat menambah semangat kinerja kader kesehatan. Menurutnya kader kesehatan menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan. Upaya menurunkan angka stunting dan mewujudkan wilayah ODF (Open Defecation Free) atau bebas buang air besar sembarangan seratus persen.

"Tugas kita belum selesai, kita pastikan angka stunting turun dan desa ODF meningkat," tandas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. Hel/Waw