Suasana Haru Hari Pertama Kunjungan Tatap Muka, Keluarga Napi Lapas Sidoarjo Antusias Melepas Rindu


Suasana Haru Hari Pertama Kunjungan Tatap Muka, Keluarga Napi Lapas Sidoarjo Antusias Melepas Rindu TATAP MUKA - Suasana haru dan dipenuhi isak tangis saat pertama kali kunjungan tatap muka narapidana dan keluarga inti di buka di Lapas Sidoarjo, Selasa (12/07/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Setelah sekitar dua tahun ditiadakan, beberapa Lapas dan Rutan di Jatim mulai secara resmi membuka layanan kunjungan tatap muka terbatas, Selasa (12/07/2022). Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam layanan kunjungan tatap muka itu. Namun karena masih bersifat terbatas, kuota per harinya masih dibatasi.

"Hanya keluarga inti yang diizinkan berkunjung. Sebelum berkunjung mereka harus melakukan pendaftaran," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Zaeroji kepada republikjatim.com, Selasa (12/07/2022).

Pendaftaran ini bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan. Hanya yang terdaftar yang bisa masuk ke Lapas. Proses pendaftarannya bisa melalui layanan informasi yang ada di masing-masing Lapas dan Rutan. Salah satu Lapas yang mulai memberikan pelayanan kunjungan tatap muka terbatas adalah Lapas Surabaya di Porong dan Lapas Sidoarjo (Lapas Delta). Di kedua Lapas besar ini kunjungan hanya dibuka dua hari selama sepekan.

"Tepatnya, setiap Selasa dan Kamis. Per hari dibatasi sekitar 100 orang saja. Setiap orang warga binaan maksimal 20 menit," papar Zaeroji.

Pantauan di lapangan, beberapa pengunjung maupun warga binaan (narapidana) terlihat sangat emosional. Isak tangis sekaligus raut muka bahagia terpancar dari wajah warga binaan beserta keluarga.

Salah satu warga binaan yang tidak bisa menutupi rasa harunya adalah EB. Pria 41 tahun yang terjerat kasus narkotika itu tidak bisa menahan air matanya ketika melihat istri dan kedua anaknya.

"Saya bawakan makanan kesukaan Bapak yakni nasi rawon untuk dimakan bersama," tutur Ny FD yang tak lain istri EB itu.

Sementara Kalapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang menyebutkan masyarakat yang sudah mendapatkan formulir kunjungan diperbolehkan masuk dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Menurutnya, pelayanan kunjungan terbatas di hari pertama ini berjalan relatif lancar. Meski begitu, pihaknya akan mengevaluasi hal-hal yang kurang efektif.

"Evaluasi itu agar kami dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat," kata Jalu.

Sedangkan Kalapas Sidoarjo, Teguh Pamuji menegaskan pada hari pertama ada 78 warga binaan yang dikunjungi keluarga inti secara langsung. Namun, masih juga masyarakat yang memanfaatkan layanan temu online melalui video call sebanyak 46 warga binaan. Sedangkan masyarakat yang memanfaatkan layanan penitipan barang yang mencapai 278 orang.

"Pelayanan penitipan barang dan kunjungan secara online (SITEMON) bagi pengunjung yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan kunjungan secara tatap muka tetap diperbolehkan," tandasnya. Kem/Hel/Waw