Siswa SMP Al Muslim Peringati Tahun Baru Islam dan Hari Ozon


Siswa SMP Al Muslim Peringati Tahun Baru Islam dan Hari Ozon PERINGATAN - Siswa dan siswi SMP Al Muslim Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah sekaligus memeringati Hari Ozon yang jatuh 16 September 2018, Kamis (13/09/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Nuansa serba putih sangat terasa saat memasuki SMP Al Muslim di JL Raya Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Hal ini tampak karena kostum yang digunakan para guru dan siswa serba putih. Pakaian ini untum menperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah sekaligus memeringati Hari Ozon yang jatuh tanggal 16 September 2018.

"Sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, SMP Al Muslim konsisten memperingati hari lingkungan untuk mengimplementasikan kepedulian terhadap lingkungan. Tahun ini, peringatan tahun baru Islam berdekatan Hari Ozon. Jadi kami jadikan satu dalam sebuah kegiatan supaya lebih efektif dan efisien," terang Ketua Panitia Acara, Ustadzah Riroh kepada republikjatim.com, Kamis (13/09/2018).

Lebih jauh, Ustadzah Riroh meminta seluruh siswa untuk memanfaatkan momentum tahun baru Islam untuk berhijrah dari hal-hal negatif ke hal-hal positif. Tujuannya agar bisa menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari. Salah satu bentuk hijrah adalah lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar, khususnya lebih peka terhadap upaya melindungi lapisan ozon dari kerusakan agar kelestarian bumi tetap terjaga.

"Salah satu upaya yang dilakukan siswa-siswi SMP Al Muslim hari ozon ini dengan tidak menyalakan AC sampai pukul 12.30 WIB," imbuhnya.

Kepala SMP Al Muslim, ustadzah Ika Sriyaningsih menjelaskan sebenarnya tidak hanya hari ini saja siswa dan siswinya diminta menjaga kelestarian alam. Akan tetapi, setiap hari diupayakan meminimalisir penggunaan AC dan peralatan lain yang menyebabkan tipisnya lapisan ozon.

"Karena kami tahu banyak dampak negatif dari kerusakan lapisan ozon," tegasnya.

Dalam kegiatan bertema Siap Hijrah ke Bumi yang Lestari ini menggabungkan antara unsur keislaman dan unsur lingkungan hingga tercetus ide kegiatan yang berbentuk lomba kaligrafi dan poster. Lomba kaligrafi bertema hijrah dan lomba poster bertema ozon.

"Seluruh peserta harus mengeksplor kreativitas agar bisa menjadi yang terbaik. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi seni, digelar tampilan siswa setiap kelas berupa gema shalawat atau lagu islami," paparnya.

Sementara rangkaian kegiatan ini digelar di area sekolah dengan penuh semangat dan seluruh siswa sebagai peserta lomba. Selain kegiatan di dalam sekolah, sebagian siswa juga diajak untuk berbagi ilmu sekaligus berkampanye ke tiga sekolah imbas Adiwiyata. Yakni SMA Al Muslim, MA Nurul Huda, dan MI Hasanuddin. Siswa yang didampingi guru pembina berbagi pengetahuan tentang ozon dan mengajak kepada warga sekolah untuk bersama-sama melindungi lapisan ozon agar bumi lestari melalui penanaman tanaman polutan.

"Hasilnya, seluruh sekolah imbas menyambut baik dan antusias dengan kegiatan ini. Perwakilan siswa dan guru dari sekolah imbas siap menerima pengetahuan dan siap merealisasikan melindungi lapisan ozon. Sebagai sekolah Adiwiyata sudah selayaknya memiliki kepekaan lebih terhadap kelestarian alam semesta," pungkasnya. Waw