Sidoarjo (republikjatim.com) - Para pengurus OSIS SMA Al Muslim Jawa Timur memiliki cara berbeda dalam merayakan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1442 Hijriyah. Kali ini, para siswa dan siswi SMA Al Mulsim itu, merayakan Isra' Mi'raj dengan cara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika pada tahun sebelumnya diperingati dengan menggelar berbagai lomba keagamaan seperti cerdas cermat, pidato, adzan, melukis kaligrafi, qiroáh dan lainnya, tahun ini dirayakan dengan mengusung konsep Gerakan Ayo Salat (GAS). Hal ini direalisasikan dengan berbagi sarung dan mukenah ke sejumlah masjid di sekitar sekolah.
Dengan kesadaran akan pentingnya ibadah salat sebagai ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh, siswa ajak semua muslim menjalankan ibadah salat. Apalagi, perintah salat berbeda dengan perintah ibadah lain seperti zakat, haji, puasa dan lainnya yang diberikan kepada Rasululloh SAW melalui malaikat Jibril.
"Perintah ibadah salat itu diterima Rasulullah SAW langsung dari Alloh SWT melalui peristiwa Mi’raj. Karena itu, program GAS ini sengaja dibuat berbeda. Tujuannya agar siswa mampu memahami makna yang terkandung dalam peringatan Isra’ Mi’raj dan mengaplikan ke dalam kegiatan yang bermanfaat untuk banyak orang," ujar Kepala SMA Al Muslim, Mahmudah kepada republikjatim.com, Selasa (16/03/2021).
Selain itu, lanjut Mahmudah berbagi sarung dan mukenah mengajarkan kepada para siswa tentang penting dan manfaatnya mewaqafkan barang. Terutama mewaqafkan barang yang digunakan untuk ibadah. Hal itu bakal memberi keberkahan dan pahala secara terus menerus(kontinyu).
"Kegiatan berbagi ini lebih bermakna bagi siswa," tegas Mahmudah.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana sekaligus anggota OSIS SMA Al Muslim, Hanata menegaskan kegiatan ini diawali Selasa (09/03/2021), panitia mulai mengunggah poster penggalangan dana untuk mewadahi dan melayani para donatur. Baik donatur dari kalangan wali murid maupun khalayak umum yang memiliki niat tulus dalam berbagi dan bersedekah. Meski saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah dalam waktu yang cukup singkat itu, antusias donatur cukup banyak. Kami dapat mengumpulkan dana Rp 2 juta lebih," ungkapnya.
Hanata menguraikan pembagian sarung dan mukenah itu diserahkan kepada 10 takmir masjid yang ada di sekitar sekolah. Hasilnya, pihak masjid sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan mulia itu. Bahkan banyak doa yang diberikan takmir dan pengurus masjid kepada para siswa dan donatur atas kebaikannya.
"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan memberikan ruang besar untuk siapa pun yang memiliki jiwa kemimpinan, dermawan dan kesadaran tinggi tentang agama. Sekaligus peduli kepada sesama dapat terwujud dengan baik, benar dan tepat sasaran," tandasnya. Hel/Waw
