Jalan Rusak Parah Tak Segera Diperbaiki, Warga Kedungbocok Tarik Tanam Pisang


Jalan Rusak Parah Tak Segera Diperbaiki, Warga Kedungbocok Tarik Tanam Pisang RUSAK - Sejumlah warga Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo menanam pohon pisang di desanya karena kerusakan aspal cukup parah tak kunjung diperbaiki Pemkab Sidoarjo, Selasa (16/03/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah warga Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo terpaksa menanam pohon pisang di ruas JL Raya Kedungbocok yang rusak parah, Selasa (16/03/2021). Aksi menanam pohon pisang ini bentuk protes warga karena jalan rusak itu hingga kini tak kunjung diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo.

Aksi tanam pohon pisang ini dilakukan warga di jalan rusak, tepat di depan SMPN 2 Tarik. Akibat kondisi jalan yang berlubang itu, sejumlah warga setempat juga berjatuhan dan menjadi korban kecelakaan di jalan penghubung antara Kecamatan Tarik menuju Kecamatan Prambon itu. Hal ini karena kondisinya cukup memprihatinkan karena dipenuhi banyak lubang besar dan cukup dalam.

"Kerusakan jalan ini kerap dikeluhkan para pengendara motor. Mereka khawatir terperosok ke jalan berlubang, terutama saat hujan. Khusus sehari ini ada dua warga yang jatuh saat melewati jalan rusak itu. Apalagi jalan diperbaiki sejak Tahun 2007 silam belum ada perbaklikan sama sekali," ujar Ulfa warga Desa Kedungbocok kepada republikjatim.com, Selasa (16/02/2021).

Agar tidak ada korban terjatuh akibat kerusakan jalan aspal itu, Ulfa meminta Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo segerka memperbaiki jalan rusak itu.

"Perbaikan jalan ini jangan tambal sulam saja. Tapi harus diperbaiki menyeluruh karena aspalnya sudah retak-retak, berlubang dan sudah tidak layak dilalui kendaraan," pintahnya.

Selama ini, tambah warga lainnya Nanang Kosim warga setempat dan pengguna jalan sudah melaporkan kerusakan jalan itu ke Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo.

"Tapi laporan itu sampai sekarang tak ada tindaklanjutnya dan terkesan dibiarkan," tegasnya.

Hal yang sama disampaikan Anita Susanti, warga Kedungbocok lainnya. Dia menjadi korban terjatuh di jalan berlubang saat hendak berangkat kerja ke pabrik obat nyamuk. Beruntung saat itu kondisi jalan sepi. Namun, Anita mengalami luka memar di dagu dan pergelangan kaki kanan robek hingga dijahit.

"Kami sangat berharap Pemkab Sidoarjo segera memperbaiki kerusakan jalan Singogalih-Kedungbocok ini. Karena kerusakan jalannya sudah tergolong parah. Pekan lalu, suami saya menolong dua pengendara motor yang jatuh, tepat di depan rumah. Sekarang saya korbannya," ungkap ibu satu anak ini.

Sementara secara terpisah anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M Nizar menilai perbaikan jalan rusak di Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik itu  tidak bisa mengandalkan dana Pagi Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK). Alasannya, karena kerusakan jalannya tergolong sangat parah.

"Butuh perencaaan perbaikan jalan yang matang dari Dinas PUBM dan SDA. Karena kerusakannya cukup parah dan sudah banyak korban berjatuhan. Kerusakannya lebih dari 11 persen," tandas politisi Partai Golkar ini. Zak/Hel/Waw