Sinergitas Forum Kasek Penggerak Sidoarjo Gagas Pemantaban SDM Kurikulum Merdeka


Sinergitas Forum Kasek Penggerak Sidoarjo Gagas Pemantaban SDM Kurikulum Merdeka FORUM - Forum Kerjasama Kepala Sekolah (Kasek) Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Sidoarjo merupakan forum yang diinisiasi 10 Kasek Penggerak Angkatan 1 di Sidoarjo, Kamis (21/04/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Forum Kerjasama Kepala Sekolah (Kasek) Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Sidoarjo merupakan forum yang diinisiasi 10 Kasek Penggerak Angkatan 1 di Sidarjo. Sejumlah Kasek itu diantaranya Kepala SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 3, Sidoarjo, SMAN 4 Sidoarjo, SMAN 1 Krian, SMA 2 Muhammadiyah Sidoarjo, SMA Islam Sidoarjo, SMA Islam Parlaungan, SMA Raudlatul Jannah, SMA Hangtuah 5 Sidoarjo, SMA Al Muslim.

Forum ini dipandang penting untuk mengingat perlunya koordinasi antar Kasek dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolah. Karena sebagai angkatan 1 memiliki tanggung jawab yang cukup besar untuk memastikan kurikulum merdeka telah dilaksanakan di sekolah sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Selain itu memiliki tanggung jawab mendesiminasikan Kasek lain yang baru melaksanakan kurikulum merdeka.

Forum ini dibentuk Jumat 11 Maret 2022 lalu di SMAN 4 Sidoarjo. Sebagai pelindung Lutfi Isa Ansori Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) wilayah Sidoarjo dan sebagai penasehat Dr Eko Redjo Sunariyanto, kepala SMAN I Karyanto, Kepala SMAN Krian sebagai Koordinator Forum Kerjasama Kepala Sekolah Penggerak Angkat 1 Kabupaten Sidoarjo yang juga sebagai Koordinator Komunitas Kepala Sekolah Penggerak wilayah Sidoarjo.

Dalam menjalankan tugasnya dibantu Dr Mahmudah Kepala SMA Al Muslim, sebagai Sekretaris Wigatiningsih Kepala Smamda Sidoarjo, sebagai Bendahara Dr Ristiwi Kepala SMAN 3 dan Slamet Kepala SMA Parlaungan sebagai sie Bidang Kelembagaan dan kerjasama, Erni Dwiyanti Kepala SMA Hangtuah 5 dan Lisya Rpmdloniyah Kepala SMA Raudlatu Jannah sebagai sie Bidang Kurikulum, Dr Imam Jawahir Kepala SMAN 4 dan Iva Yuliana Kepala SMA Islam Sidoarjo sebagai sie Pengembangan Proyek.

Sebagai tindak lanjut dari forum ini, maka digelar pertemuan lanjutan di hotel Luminor Sidoarjo. Di waktu istirahat di sela-sela kegiatan penguatan komite pembelajaran yang digelar P4TK pada Kamis 14 April 2022 yakni untuk membahas rencana kerja yang menjadi bidang garapan forum ini. Karena keterbatasan waktu, maka pertemuan lanjutan melalui zoom Minggu 17 April 2022 kemarin.

Forum Kerjasama Kasek Penggerak disahkan Luthfi Isa Ansori, Kacabdin Wilayah Sidoarjo. Sebagai upaya koordinasi pelaksanaan kegiatan dan faktor pendukung lainnya, maka Kamis 21 April 2022 digelar kegiatan pertemuan yang dihadiri Kacabdin Lutfi Isa Ansori. Selain itu, dihadiri staf dan pihak terkait sejumlah kurang lebih 25 orang di ruang rapat SMA Al Muslim.

Kacabdin Jatim di Sidoarjo, Luthfi Isa Ansori mengatakan pertemuan ini diharapkan menghasilkan target, solusi, dan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan kurikulum merdeka. Apakah permasalahan itu bisa diselesaikan di tingkat satuan pendidikan atau membutuhkan bantuan dinas pendidikan untuk menyelesaikan permasalahan itu. Begitu juga dalam melakukan pengelolaan keuangan perlu memperhatikan tiga hal. Yakni perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.

"Yang terpenting sesuai regulasi yang ada meskipun ada beberapa hal yang tidak ada dalam peraturan. Yang jelas, tetapi jangan sampai melanggar peraturan. Ini menjadi bahan diskusi dalam pertemuan ini dan rencana kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang akan diikuti kepala sekolah dan 10 guru komite pembelajar dari 10 SMA penggerak di Sidoarjo," ujar Luthfi Isa Ansori kepada republikjatim.com, Jumat (22/04/2022).

Bagi Isa mulai pembelajaran paradigma baru, penyusunan modul ajar dan modul proyek untuk tahun ajaran baru 2022/2023, pembahasan seputar tempat pelaksanaan, narasumber dan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan itu. Terkait anggaran yang dibutuhkan akan ditanggung 10 sekolah penggerak. Oleh karena itu, masing-masing Kasek harus benar-benar melakukan dengan teliti, cermat perencanaan dan penggunaan anggaran BOS Kinerja yang diberikan Kasek penggerak secara tepat guna dan membawa manfaat untuk penguatan sekolah penggerak.

"Harapannya, sekolah yang menyandang predikat sekolah penggerak Angkatan 1 memiliki sumber daya manusia yang hebat dan bisa diandalkan," pintahnya.

Kegiatan ini bertepatan dengan kegiatan peringatan hari Kartini dan hari bumi di SMA Al Muslim yang dikemas menjadi satu kegiatan bertema Kartini Melestarikan Bumi. Tema ini diusung untuk memberikan motivasi dan energi positif kepada para siswa dengan semangat perjuangan Kartini. Harapannya, siswa termotivasi dan bertanggung jawab terhadap bumi yang dipijak agar tetap lestari.

"Ini menjadi tanggung jawab SMA Al Muslim sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jatim," tegasnya.

Semangat kebangsaan dan kearifan lokal serta gaya hidup berkelanjutan menjadi harapan besar dari kegiatan ini. Yakni meliputi lomba musikalisasi puisi dan debat tentang perjuangan Kartini. Kemudian, lomba kreasi daur ulang dan melukis di kanvas tentang lingkungan. Kegiatan ini secara tidak langsung sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka yang dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila yang kreatif dan bernalar kritis.

"Selain itu, dapat mewujudkan sikap bergotong royong. Karena pelaksanaan kegiatan ini kolaborasi antara guru dan pengurus OSIS. Guru hanya berperan sebagai penasehat dan fasilitator kegiatan. Sedangkan semua teknis pelaksanaanya dilakukan OSIS SMA Al Muslim," paparnya.

Sementara hasil dari pertemuan 10 kepala SMA penggerak Kabupaten Sidoarjo diharapkan menghasilkan ide dan pemikiran cerdas serta kreatif. Sehingga kurikulum merdeka yang menjadi program baru di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu Pendidikan Nasional Berfungsi Mengembangkan Kemampuan dan Membentuk Watak serta Peradaban Bangsa yang Bermartabat dalam Rangka Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.

"Tujuannya, untuk pengembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Ini menjadi dasar penetapan enam profil pelajar Pancasila yang menjadi profil lulusan sekolah," tandasnya. Hel/Waw