Sidoarjo Gencar Sosialisasi Dampak Stunting, Gizi Buruk dan Obesitas untuk Para Calon Pengantin Perempuan


Sidoarjo Gencar Sosialisasi Dampak Stunting, Gizi Buruk dan Obesitas untuk Para Calon Pengantin Perempuan STUNTING - Ketua TP PKK Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor Ali dan Arzeti Bilbina memberi bantuan biskuit ke beberapa desa di Kecamatan Jabon, Waru dan Gedangan saat sosialisasi stunting, gizi buruk dan obesitas di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (27/10/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo gencar mensosialisasikan stunting, gizi buruk dan obesitas (kegemukan) bagi para calon pengantin perempuan. Sosialisasi yang digelar di Pendopo Delta Wibawa ini sebagai salah satu upaya mengurangi angka stunting dan gizi buruk di Sidoarjo.

Selain sebagai upaya mencegah semakin meningkatnya angka stunting di Sidoarjo, kegiatan ini untuk mengetahui bahaya stunting bagi kesehatan. Sekaligus menciptakan remaja (perempuan) memahami stunting sebelum menikah.

Kegiatan ini diikuti, anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina dan Ketua TP PKK Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor (Ning Sasha). Selain itu, nara sumber lainnya adalah Sri Andari (Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo) dan Khoidar (Kasi Bimas Islam Kemenag Sidoarjo).

"Pencegahan stunting tidak dimulai dari balita yang mengalami stunting, akan tetapi dari ibu sebagai calon orang tua yang akan melahirkan anak-anaknya," ujar Ning Sasha kepada republikjatim.com, Rabu (27/10/2021) usai pembukaan sosialisasi.

Selain itu, istri Bupati Sidoarjo alumni SMAN 4 Sidoarjo ini menambahkan jika pencegahan stunting harus dimulai secara holistik dan integratif. Jika ditarik kebelakang yang menjadi asal mula stunting seorang ibu rumah tangga. Karena itu, dalam kegiatan ini menghadirkan para remaja dan calon pengantin perempuan.

"Mereka diberi pemahaman sebelum menikah dan hamil. Stunting itu juga dipicu soal minimnya pengetahuan soal penyebab stunting. Semoga acara ini membantu peserta, khususnya para calon pengantin agar memahami stunting. Seorang ibu hamil stunting bisa dicegah saat itu juga agar stunting di Sidoarjo bisa menurun. Targetnya, Sidoarjo benar-benar zero stunting," tegasnya.

Sementara anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina mengaku mendukung pencegahan stunting di Sidoarjo. Bahkan sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang menghadirkan remaja dan calon pengantin itu. Harapannya agar diberi edukasi secara langsung soal pencegahan stunting.

"Karena stunting itu bisa dicegah dari hulu hingga hilir. Demi karena lahirnya generasi baru yang sehat. Kami (Komisi IX DPR RI siap membantu ibu-ibu garda terdepan menjadikan generasi hebat dan melahirkan anak-anak hebat," tandasnya. Hel/Waw