Sidoarjo (republikjatim.com) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terakhir kalinya kepada 10 nominasi peserta lomba Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali (Sido Resik) Tahun 2023. Dalam Sidak kali ini, terdapat 3 desa dengan nama wisata Sido Resik Kali Keben, Desa Cangkringsari, Kecamatan Sukodono, Sido Resik Kali Jedong Cangkring, Desa Jedong Cangkring, Kecamatan Prambon dan Sido Resik Jembatan Cinta Penambangan, Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo.
Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo mengapresiasi tingginya antusiasme warga Desa/Kelurahan yang mengikuti lomba Sido Resik. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan menciptakan wisata air di Desa/Kelurahan masing-masing serta kebersihan di lingkungan air terus meningkat.
"Hari ini kami (Pemkab Sidoarjo beserta dewan juri) selesai meninjau 10 nominasi peserta lomba Sido Resik Tahun 2023. Sudah terlihat banyak perubahan yang bagus. Persiapan yang matang, konsep yang kreatif serta kontribusi elemen masyarakat dalam membangun sungainya," ujar Ning Sasha.
Ning Sasha yang juga penggagas Sido Resik ini berpesan agar 10 nominasi peserta benar-benar mempersiapkan penilaian tahap akhir yang menjadi penentu kemenangan untuk mendapatkan nilai terbaik pada Lomba Sido Resik Tahun 2023.
"Jangan lupa, persiapkan penilaian tahap akhir pada bulan Desember nanti untuk menjadi wisata desa sungai yang paling oke dan keren di Sidoarjo," pintanya.
Sementara Kepala Bidang Ketahanan Drainase, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo sekaligus Ketua Tim Juri Sido Resik 2023 Wahib Achmadi menegaskan selama sidak berlangsung, masih banyak desa/kelurahan yang belum menjangkau 4 aspek kriteria penilaian. Padahal, dewan juri melakukan penilaian melihat 4 aspek yaitu kelembagaan, saluran air, sosial ekonomi dan kemasyarakatan.
"Setelah sidak ini selesai beberapa desa/Kelurahan ada yang masih belum mencakup keempat aspek penilaian itu," katanya.
Wahib juga meminta kepada desa/kelurahan agar benar-benar mempersiapkan beberapa kekurangan yang telah disampaikan kepada desa/kelurahan untuk dibenahi. Tujuannya, agar mampu mencapai penilaian yang sempurna saat penilaian akhir nanti.
"Saya minta kepada desa/kelurahan yang masih ada kekurangan. Diantaranya soal irigasi, afvoer (saluran sungai pembuangan ke laut) serta ada desa/kelurahan yang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)nya masih belum hidup. Sehingga saya minta catatan dari kami benar-benar diperhatikan untuk jadi lebih baik," tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, jumlah sungai di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 96 saluran sungai yang bergantung pada Dam Rolak Songo Mojokerto. Rinciannya 48 irigasi dan 48 afvoer yang tersebar di 353 Desa/Kelurahan.
"Artinya masih ada banyak potensi wisata air di Kabupaten Sidoarjo yang terus dikembangkan untuk peningkatan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo," pungkas Wahib. Hel/Waw
