Serahkan Sembako 2.136 KK, Pemkab Sidoarjo Bakal Buat Sudetan Baru Atasi Banjir di Empat Desa di Tanggulangin


Serahkan Sembako 2.136 KK, Pemkab Sidoarjo Bakal Buat Sudetan Baru Atasi Banjir di Empat Desa di Tanggulangin BANTUAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyerahkan bantuan sembako untuk 2.136 KK korban banjir di empat desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis (23/02/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo terus berupaya menyelesaikan banjir di empat desa di Kecamatan Tanggulangin. Berbagai trobosan menghentikan banjir di Desa Kalidawir, Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji serta Desa Banjarasri terus dilakukan.

Mulai pengurukan tanah sampai pemasangan rumah pompa air serta pembuatan sudetan pembuangan air banjir telah dilakukan. Namun upaya itu dirasa belum maksimal. Banjir tetap menggenangi empat desa itu meski tidak separah sebelumnya.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali terus memantau kondisi banjir itu. Ia berencana akan membuat sudetan baru untuk memaksimalkan pembuangan air banjir yang menggenangi empat desa itu. Rencana itu, akan disampaikan usai menyerahkan bantuan Sembako secara simbolis kepada 2.136 KK korban banjir di empat desa itu, Kamis (23/02/2023).

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengatakan sudetan yang dibuat dirasa belum maksimal. Karena masih belum mampu menampung air hujan dengan intensitas hujan yang tinggi. Ditambah penurunan tanah yang terus terjadi.

"Karena itu, kami berencana membuat lagi saluran aliran pembuangan air banjir. Tadi diskusi membuat satu sudetan baru. Jalur pelarian air banjir yang baru, termasuk rencana pengadaan tanah untuk membuat sudetan baru ini," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Kamis (23/02/2023).

Selain itu, Gus Muhdlor menilai pengoperasian pompa air penyedot air banjir terus dimaksimalkan. Rumah pompa di empat titik dijalankan selama 24 jam. Meski beberapa hari lalu sempat dimatikan, karena air sungai sudah hampir meluber. Sungai itu tidak dapat lagi menampung air pembuangan dari rumah pompa.

"Karena itu, pembuatan sudetan baru menjadi rencana selanjutnya. Pompa sudah jalan semua, tetapi curah hujan sangat tinggi dan posisi sungai sudah setara dengan tanggul. Ini menjadi evaluasi untuk mengambil kebijakan dan terobosan yang harus diambil untuk menyelesaikan banjir ini," imbuh Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Bahkan Gus Muhdlor juga bakal terus memperhatikan warga terdampak banjir terus dilakukan. Tidak hanya bantuan Sembako, tetapi masalah pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo. Setiap hari, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas turun langsung untuk memantau kesehatan masyarakat. Bahkan petugas 119 juga ikut turun kelokasi bencana banjir.

"Dinas Kesehatan, Puskesmas serta pelayanan 119 semua turun ke lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis. Mau tidak mau ini harus terus dilakukan untuk memastikan kondisi warga di empat desa ini dalam keadaan sehat," tandas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. Hel/Waw