Sempat Dirujuk RSUD Sidoarjo, Janda Dua Anak Korban Penganiayaan Cinta Segitiga Akhirnya Meninggal Dunia


Sempat Dirujuk RSUD Sidoarjo, Janda Dua Anak Korban Penganiayaan Cinta Segitiga Akhirnya Meninggal Dunia MENINGGAL - Janda dua anak korban penganiayaan Seniwati (56) warga Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo akhirnya meninggal dunia di RSUD Sidoarjo, Kamis (11/02/2021) dini hari.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Janda dua anak korban penganiayaan kasus dugaan cinta segitiga, Seniwati (56) warga Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo akhirnya meninggal dunia, Kamis (11/02/2021) dini hari. Korban sebelumnya, sempat dirujuk dan dirawat di RSUD Sidoarjo dari Rumah Sakit Umum Anwar Medika Balongbendo sejak 4 hari lalu.

"Korban (penganiayaan) memang sempat dirawat di RSUD Sidoarjo selama 4 hari. Setelah sebelumnya dirawat di RS Anwar Medika Balongbendo. Tapi, akhirnya korban meninggal dunia tadi pagi," ujar Humas RSUD Sidoarjo, Idham, Kamis (11/02/2021).

Selain itu Idham menjelaskan jika petugas medis RSUD Sidoarjo sudah berupaya maksimal dalam merawat korban penganiayaan. Akan tetapi, takdir berkata lain. Sekitar pukul 01.45 WIB, korban meninggal dunia.

"Makanya, sekitar pukul 7.30 WIB, jenazah korban diberangkatkan ke rumah duka di Desa Wonokupang, Balongbendo, Sidoarjo. Korban langsung diserahkan langsung ke pihak keluarga," ungkapnya.

Sementara kondisi korban Misto (56) warga Desa Watessari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo masih dirawat di RS Anwar Medika Balongbendo. Hingga kini, korban masih dirawat di rumah sakit swasta terbesar di wilayah Sidoarjo barat itu.

"Kemarin, yang dirujuk hanya korban (Seniwati). Untuk korban Misto masih dirawat di RS Anwar Medika Balongbendo sampai sekarang," tegasnya.

Diketahui Seniwati (56) dan Misto (59) adalah korban kasus dugaan penganiayaan perkara cinta segitiga. Tersangkanya Jupri (59) warga Gagang Kepuhsari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Perkara ini diduga dipicu api cemburu dan cinta segitiga. Zak/Hel/Waw