Selesaikan Proyek Frontage Road, Gus Muhdlor Ajak Dialog Warga Kedungrejo Waru Soal Relokasi Makam dan Masjid


Selesaikan Proyek Frontage Road, Gus Muhdlor Ajak Dialog Warga Kedungrejo Waru Soal Relokasi Makam dan Masjid DIALOG - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali didampingi beberapa kepala dinas turun meninjau makam dan masjid yang terdampak pembangunan jalan Frontage Waru yang akan direlokasi, Senin (19/09/2022) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pembangunan Frontage Road (FR) Waru - Buduran terus dikebut. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menargetkan pembangunannya rampung Desember Tahun 2023. Percepatan pembangunan terus dilakukan agar Tahun 2024 proyek Frontage Road Waru - Buduran Lingkar Timur sudah bisa dimanfaatkan dan dilalui kendaraan.

Saat ini Pemkab Sidoarjo sedang melakukan proses pembebasan lahan Makam dan Masjid Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Putra KH Agoes Ali Masyhuri pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo itu turun meninjau makam dan masjid yang terdampak pembangunan jalan Frontage Waru, Senin (19/09/2022) malam.

Dalam kesempatan itu, Gus Muhdlor mengajak dialog warga Desa Kedungrejo di Masjid Nurul Huda Kedungrejo. Kehadirannya tidak sendiri. Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo serta Forkopimka Kecamatan Waru dan Kepala Desa Kedungrejo beserta perangkatnya.

Gus Muhdlor menjelaskan frontage road Waru - Buduran yang menjadi cita-cita bupati sebelumnya bakal terwujud. Proyek yang digagas Tahun 2013 silam itu ditarget selesai Tahun 2023. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 60 persen. Meski begitu, pihaknya meminta dukungan masyarakat sekitar pembangunan frontage road itu.

"Saya minta dukungan pembangunan frontage di wilayah Desa Kedungrejo agar semua pekerjaan berjalan lancar," pintah Gus Muhdlor saat berdialog dengan warga Kedungrejo.

Gus Muhdlor juga menyampaikan meski digagas Tahun 2013, namun progres pembangunan Frontage Road mulai berjalan Tahun 2021. Yakni saat dirinya menjabat Bupati Sidoarjo. Tahun 2021 lalu progres pembangunannya sudah 31 persen. Akhir Tahun 2022 ini diperkirakan progresnya mencapai 62 persen. Nantinya tinggal dari Deltasari sampai Lingkar Timur.

"Harapannya Tahun 2023, mulai dari Surabaya menyambung hingga SMAN 1 Sidoarjo. Ini tidak akan terkabul kalau bukan do’a dari panjenengan semua," imbuh alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Gus Muhdlor juga menyampaikan relokasi masjid, yayasan serta makam warga Desa Kedungrejo akan dilakukan secepatnya. Dalam 3 sampai 4 bulan ini warga Kedungrejo diminta memastikan persetujuan tempat relokasi yang diajukan Pemkab Sidoarjo. Tempatnya di sekitar Pasar Kedungrejo.

"Kalau tahun ini warga Desa Kedungrejo menyetujui, Pemkab Sidoarjo akan mengeksekusi di awal Tahun 2023. Saya tidak tahu yang disini ini berapa luasnya, tapi tempat relokasi yang di pasar itu seluas 1580 meter persegi. Saya rasa cukup. Saat ini sedang berada dalam tahap sertifikasi tanahnya. Nanti bukan atas nama masyarakat tapi atas nama takmir langsung," tegas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Gus Muhdlor juga mengajak semua pihak menyukseskan proyek Frontage Road ini bersama-sama. Alasannya, jika bupati sendirian bekerja sendiri maka tidak akan bisa terealisasi.

"Nanti amal yang didapat juga untuk bersama. Karena proyek ini untuk kebutuhan bersama seluruh warga Sidoarjo," paparnya.

Dalam kesempatan ini Gus Mudhlor memberikan kesempatan warga Desa Kedungrejo menyampaikan aspirasinya. Aspirasi itu akan ditampung sebagai bahan masukan untuk membangun Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi. Pihaknya, meminta forum seperti ini dimanfaatkan dengan mengedepankan sopan santun. Saran masukan yang masuk akal kepada pemerintah akan ditindaklanjuti.

"Karena kita berkumpul disini untuk mencari solusi atau mencari satu instrumen kemajuan Sidoarjo kedepannya," ungkapnya.

Sementara salah satu warga Desa Kedungrejo, Aziz mengaku mengapresiasi pembangunan Frontage Road. Pihaknya merasa senang dengan adanya proyek Frontage Road itu. Alasannya, akan menjadi solusi mengurai kemacetan di Sidoarjo.

"Kami berharap mengenai relokasi masjid, yayasan dan makam. Kami berharap Pemkab Sidoarjo memastikan tempat dan waktu relokasinya dengan begitu warga Desa Kedungrejo dapat mempersiapkan segala kebutuhan pemindahannya. Besar harapan kami agar masjid, yayasan dan makam mendapatkan ganti tempat yang layak," tandasnya. Hel/Waw