Satu Terduga Teroris Dilumpuhkan di Perum Puri Maharani-Sukodono


Satu Terduga Teroris Dilumpuhkan di Perum Puri Maharani-Sukodono DILUMPUHKAN - Terduga teroris Budi Satrio dilumpuhkan Densus 88 di Perum Puri Maharani, Desa Masanganwetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/05/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Paska ledakan di sejumlah tempat di Surabaya dan Sidoarjo, tim Densus 88 melumpuhkan seorang terduga teroris, Budi Satria di Perum Puri Maharani Blok A, Desa Masanganwetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.

Selain itu, dari rumah itu polisi juga mengamankan beberapa barang bukti milik terduga teroris yang diduga masih satu rangkaian dengan ledakan di sejumlah tempat. Tak berselang lama, paska terjadi tembakan jenazah dibawa mobil ambulan untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

Dugaan sementara, penggerebekan disertai pelumpuhan ini lantaran terduga yang ada di dalam rumah itu tidak bisa diajak kerjasama. Akhirnya, petugas Densus 88 justru menembak Budi Satrio itu menggunakan timah panas.

"Yang dievakuasi petugas itu, jenazah Pak Budi (Budi Satrio). Dia ditembak 2 kali pada pukul 07.30 WIB tadi," terang Ketua RT setempat, Supardi kepada republikjatim.com, Senin (14/05/2018).

Supardi menguraikan jika terduga teroris ini telah tinggal di perumahan di perbatasan Sukodono - Gedangan ini sejak Tahun 2006 silam. Namun pihaknya memastikan jika terduga teroris ini tinggal hanya bersama seorang istrinya.

"Untuk keseharian Pak Budi, bekerja wirausahawan. Membuat dan memproduksi sabun," tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji menegaskan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan antara Rusunawan Wonocolo, Urangagung (Sidoarjo) dan Perum Puri Maharani (Masanganwetan-Sukodono) ada kaitannya apa tidak.

"Kami masih menunggu hasil penyidikan tim (Densus 88)," tandasnya. Waw