NGAWI (republikjatim.com) - Ribuan warga Kabupaten Ngawi Jawa Timur, Minggu pagi menggelar deklarasi menolak kerusuhan menjelang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang sedang disidangkan di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Deklarasi yang dipelopori oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Ngawi ini dihadiri ribuan elemen masyarakat, seperti pelajar, mahasiswa, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakat, dan perwakilan insan pers.
"Deklarasi bersama ini, menunjukkan bahwa masyarakat Ngawi merupakan masyarakat yang cinta damai, dan menghendaki situasi di negeri ini kondusif dan aman," kata Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu.
Deklarasi tolak kerusuhan yang dirangkai dengan olahraga bersama dilanjutkan jalan sehat dengan hastag #TOLAKKERUSUHAN ini dipandu langsung oleh Bupati Ngawi, Kapolres Ngawi, Wakil Bupati Ngawi, Dandim 0805 dan juga Sekda.
Pada acara deklarasi ini, juga ditampilkan musik band lokal, panggung hiburan serta bagi bagi hadiah yang disediakan oleh panitia. Lebih dari 4.000 warga terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan ini.
“Kami menghimbau kepada warga khususnya Kabupaten Ngawi, untuk tidak menggelar aksi yang membuat situasi jadi tidak aman, kita percayakan semua persoalan yang sedang berjalan pada Mahkamah Konstitusi” pungkas AKBP Pranatal Hutajulu.(Andik)
