Kediri (republikjatim.com) - Festival ikan hias dalam rangkaian hari jadi Pemkab Kediri diikuti ratusan peserta. Ratusan peserta ini tidak hanya datang dari Kediri tapi dari berbagai daerah. Bahkan juga ada peserta dari luar Pulau Jawa. Festival yang digelar sejak Sabtu (03/03/2018) lalu pendaftar hingga mencapai 207 peserta dengan jumlah ikan sekitar 700 ekor.
Dalam acara ini ada 3 kelas yang diperlombakan. Sedangkan untuk kategori ukuran ada 11, ukuran 15 sentimeter sampai dengan 65 sentimeter.
"Untuk jenis ikan ada 17 dari kelas Aikan Kohaku, Thaiso Sanshoku, Showa Sanshoku dan di kelas B jenis ikan Shiro Utsuri, Koromo, Ghosiki, Kinginrin A, Hiraki Moyomono, Kawarimono, Doitso untuk kelas C jenis ikan hi/ki Utsurimono, Bekko, Shusui, Asagi, kinginrin B, Hirakimujimono dan Thanco," terang Plt Kepala Dinas Perikanan Pemkab Kediri, Nur Hafidz republikjatim.com, Minggu (04/03/2018).
Lebih lanjut, Hafidz kegiatan dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Kediri juga termasuk kegiatan rutinan dinas perikanan untuk mengadakan 7th event koi show dan 5th betta show dengan tujuan mempromosikan potensi ikan koi dan betta yang ada di Kabupaten Kediri terutama ikan hias.
"Per tahun untuk produktifitas ikan koi sendiri sekitar 86 juta ekor dengan nilai ekonomis sekitar Rp 250 miliar per tahun serta untuk membangkitkan semangat pembudidaya ikan koi Kabupaten Kediri," imbuhnya.
Sedangan dengan kegiatan yang berskala nasional ini diharapkan meningkatkan kualitas ikan hias sendiri, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan, dan mendorong produktifitas produk perikanan yang berdaya asing sehat serta berwawasan lingkungan.
"Dari dinas perikanan sendiri sering mengadakan seminar dan sosialisasi untuk pembudidaya ikan teknis cara atau perawatan untuk menghasilkan ikan yang bermutu dan berkualitas guna meningkatkan nilai ekonomis dan pasar mangsanya," tegasnya.
Sementara dalam kontes ikan hias ini juara umum disabet dari Tulungangung, Supriono sebagai peserta ikan terbanyak dan poin tertinggi. Pan
