Ratusan Mahasiswa Teknik Umsida Timbah Ilmu dari Para Praktisi Industri


Ratusan Mahasiswa Teknik Umsida Timbah Ilmu dari Para Praktisi Industri KULIAH TAMU - Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan para praktisi di kampus II JL Raya Keramaian, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Sabtu (29/09/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengikuti acara Kuliah Tamu bertema Industrial Quality Control, Prepare Your Quality yang digelar di Aula Kampus II JL Raya Keramaian, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Sabtu (29/09/2018). Acara ini mendatangkan tamu dari kalangan manager PT Petrosida Gresik dan PT Gatra Solusi Multi Teknika.

Dua orang praktisi ini memaparkan peluang kerja yang dibutuhkan industri saat ini, yang dibutuhkan para mahasiswa Teknik Mesin dan mahasiswa teknik lainnya. Selain itu, memberikan gambaran peluang bisnis yang bisa dimamfaatkan mahasiswa teknik.

"Kegiatan ini untuk memberikan mahasiswa pengalaman industri ke depan. Makanya kami datangkan pembicara dari jajaran direksi (manajer)," terang Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Umsida, Edi Widodo kepada republikjatim.com, Sabtu (29/09/2018).

Edi menguraikan wawasan yang diberikan ke mahasiswa merupakan praktek terapan termasuk soal industri yang berkembang dan skill (keahlian) yang dibutuhkan industri. Selain itu, soal kompetensi dan keahlian apa saja yang dibutuhkan industri.

"Kegiatan ini digelar 2 kali dalam satu semester. Kami gelar setiap 3 bulanan. Tapi kegiatan ini pesertanya bukan hanya dari teknik mesin tapi peserta seluruh mahasiswa berbagai jurusan," imbuhnya.

Sementara itu, Dirut Pemasaran Petrosida Gresik, Setiawan Budi Santoso ST M.MT dan Direktur PT Garda Solusi Multi Teknika, Muhammad Asrof ST sebagai pembicara menegaskan saat ini industri sangat luas. Bahkan banyak industri yang membutuhkan keahlian teknik. Saat ini industri menbutuhkan pelaku secara langsung.

"Dunia kerja sangat membutuhkan ilmu seperti ini. Ilmu tidak cukup dari bangku kuliah, tapi harus ada ilmu praktek langsung. Kalau perlu ikut terjun mengikuti kegiatan di lapangan. Karena itu justru membuat ilmu di perkuliahan bisa dikembangkan," pungkas Setiawan. Waw