PWI Sidoarjo Bersinergi dengan Pemkab Ajak Pelajar dan Ormas Perangi Hoaks


PWI Sidoarjo Bersinergi dengan Pemkab Ajak Pelajar dan Ormas Perangi Hoaks SAMBUTAN - Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin membuka acara diskusi publik Merdeka dari Berita Hoaks yang digelar PWI Sidoarjo di Waroeng Redjo Desa Cemengkalang, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Rabu (29/08/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Maraknya penyebaran berita hoaks membuat prihatin Pemkab Sidoarjo dan kalangan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo. Mereka berharap masyarakat termasuk para pelajar dan Organisasi Masyarakat (Ormas) terlibat aktif memerangi berita-berita hoaks. Tujuannya, agar berita hokas tidak semakin menyebar secara liar.

Ketua PWI Sidoarjo, Abdul Ro’uf mengatakan generasi milenial saat ini lebih fasih teknologi dan kuat di dalam egosentrisme. Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat terutama generasi muda harus pandai-pandai menyaring informasi ataupun berita-berita yang ada.

"Baik itu informasi bernuansa provokatif, pornografi, dan lainnya," terangnya kepada republikjatim.com, Rabu (29/08/2018).

Menurutnya, merebaknya berita-berita hoaks tak lepas dari perkembangan teknologi di era globalisasi. Pihaknya mendorong media dalam pemberitaannya lebih membangun logika, bukan opini. Karena, peran media bisa dilihat bagaimana menguatkan mindset menjaga persatuan dan kesatuan.

"Salah satu upaya menjauhkan dari budaya hoaks, PWI Sidoarjo sinergi dengan Pemkab Sidoarjo, Polresta Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo melakukan literasi digital merdeka dari hoaks," imbuhnya.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengajak para pelajar dan masyarakat ikut berperan aktif dalam menangkal penyebaran berita-berita hoaks yang semakin hari berkembang liar. Wabup mengapresiasi kegiatan PWI Sidoarjo yang mengundang para pelajar (SMA, SMK, dan mahasiswa) serta organisasi masyarakat ini. Diantaranya, Pemuda Pancasila, GM - FKPPI, Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Aisiyah, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, PMII, dan GP Anshor yang terlibat pengelolaan media sosial untuk merdeka dari hoaks.

"Kami berharap kegiatan ini bisa bermanfaat positif bagi pelajar dan ormas. Melalui peringatan Hari Pers Nasional (HPN) bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi generasi muda dan masyarakat dalam mengelola media sosial secara sehat dan mencerdaskan," pintahnya.

Sementara dalam acara ini narasumbernya antara lain Kepala Dinas komunikasi dan Informatika Pemkab Sidoarjo, Y Siswojo, perwakilan Komisi B DPRD Sidoarjo, Hamzah P, AKP Suwarto Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo dan perwakilan Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Ibnu yang mewakili Kajari Sidoarjo. Kadis Kominfo Sidoarjo, Y Siswojo mengingatkan bahayanya menyebarkan sebuah berita yang belum terverifikasi kebenarannya.

"Berita yang belum tentu kebenarannya jangan cepat dishare (disebarkan) bisa jadi itu adalah berita hoaks yang sengaja dibuat untuk membuat kegaduhan," tandasnya.

Para narasumber menekankan agar masyarakat dan generasi muda harus lebih tanggap menyikapi persoalan-persoalan yang muncul. Salah satunya menyikapi sebuah berita jangan disebarkan terlebih dulu sebelum tahu kebenarannya, merdeka dari hoaks demi mengedepankan kepentingan bangsa. Waw