Puluhan SMK Swasta di Sidoarjo Siap USBN Menggunakan Android


Puluhan SMK Swasta di Sidoarjo Siap USBN Menggunakan Android KESIAPAN - Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo, Kisyanto dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Surabaya Sidoarjo, Dr Sukaryantho mengecek peserta Pelatihan Penggunaan Komputer dan Android di SMK YPM 8 Sidoarjo, Senin (04/02/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 65 lembaga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sidoarjo siap menggunakan android (smart phone) atau ponsel pintar dalam melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun 2019 mendatang. Hal ini untuk mempermuda sekaligus mempercepat proses ujian serta membiasakan lembaga sekolah yang kekurangan laptop dan komputer dalam setiap ujian akhir sekolah itu.

Selain itu, penggunaan android ini juga sesuai dengan kesepakatan SMK yang berada dinaungan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Sidoarjo.

Penggunaan smart phone dalam USBN Tahun 2019 mendatang itu, dibuktikan adanya 95 guru dari 65 SMK Swasta Sidoarjo yang mengikuti Workshop Aplikasi Ujian Berbasis Komputer dan Android di SMK YPM 8 Sidoarjo yang ada di JL Raya Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo. Puluhan guru SMK Swasta ini dilatih penggunaan komputer dan android maupun instalasi hingga input data agar para peserta USBN terbiasa menggunakan aplikasi ujian nasional itu menggunakan smart phone.

"Penggunaan smart phone dalam USBN itu berdasarkan hasil kesepakatan bersama MKKS SMK Swasta se Sidoarjo. Dari 76 SMK, 65 SMK diantaranya siap menggunakan smart phone dalam USBN mendatang. Makanya hari ini puluhan guru diikutkan workshop ini. Karena MKKS SMK Swasta menyiapkan USBN berbasis komputer," terang Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo, Kisyanto kepada republikjatim.com, Senin (04/02/2019).

Bagi pria yang menjabat Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo ini penggunaan smart phone dalam USBN sangat membantu. Terutama untuk SMK berbasis komputer yang kekurangan perangkat komputer maupun laptop dalam setiap menghadapi USBN.

"Apalagi smart phone itu sebenarnya juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara guru dan siswanya sehari semalam tanpa harus bertatap muka," imbuhnya.

Meski bersifat baru penggunaan androis untuk USBN itu, akan tetapi MKKS SMK Swasta Sidoarjo optimis dengan program penggunaan smart phone untuk ujian nasional itu. Apalagi, bisa semakin lebih cepat dan lebih tertib.

"Tapi MKKS SMK Swasta tetap melaksanakan ujian berbasis komputer. Akan tetapi jika ada kekurangan perangkat komputer maka bisa menggunakan smart phone itu," tegasnya.

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Surabaya dan Sidoarjo, Dr Sukaryantho mengapresiasi MKKS SMK Swasta Sidoarjo yang mengawali pelatihan persiapan para teknisi yang belajar meningkatkan kemampuan menghadapi USBN berbasis komputer dan android. Baginya USBN harus berjalan efektif. Saat android menjadi pegangan siswa dan siswi harus direkonstruksi dengan baik. Yakni melalui USBN menggunakan android dan smart phone.

"Salah satu konstruksi positifnya USBN menggunakan android. Ini salah satu pembudayaan penggunaan HP dalam hal-hal positif untuk melawan isu yang selama ini smart phone tidak digunakan dalam hal-hal positif. Tujuannya agar jadi lembaga pendidikan yang membudayakan konstruksi positif di dalam dunia pendidikan," tandasnya. Waw