Puluhan Santri Temboro Asal Ponorogo Bakal Jalani Rapid Tes Kedua


Puluhan Santri Temboro Asal Ponorogo Bakal Jalani Rapid Tes Kedua KETERANGAN - Bupati Ponorogo Ipong Muhclisoni saat memberikan keterangan di hadapan puluhan wartawan soal rencana rapid test 53 santri Temboro asal Ponorogo, Rabu (06/05/2020).

Ponorogo (republikjatim.com) - Sedikitnya santri Temboro, Magetan yang berasal dari Ponorogo dan sudah menjalani isolasi di balai desa masing-masing domisili, bakal segera menjalani rapid test kedua. Tindakan ini untuk memastikan status infeksi virus Corona (Covid-19) terhadap para santri Temboro itu.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan jumlah santri yang akan segera menjalani tes cepat (rapid test) virus Corona 53 orang. Jumlah ini bagian dari 56 orang santri Temboro yang pulang kampung ke Ponorogo. Sesuai protokol kesehatan Pemkab Ponorogo mereka harus segera mengikuti rapid test itu.

"Dari 56 orang itu, 3 orang santri diantaranya sudah dinyatakan positif melalui uji swab laboratorium. Sedangkan 53 lainnya masih negatif," katanya.

Ipong memaparkan sebanyak 53 santri ini sudah menjalani rapid tes satu kali. Selain itu juga sudah menjalani isolasi di balai desanya masing-masing. Selanjutnya mereka akan segera melakukan repid test kedua.

"Kalau dinyatakan negatif, berarti mereka lulus isolasi dan dinyatakan negatif Covid-19," imbuhnya.

Ipong merinci dari 53 santri itu, sebanyak 16 santri diantaranya sudah menjalani rapid test kedua. Selain itu, telah menjalani isolasi selama 14 hari.

"Hasil rapid test kedua dari ke 16 santri, dinyatakan 15 orang negatif dan 1 orang positif. Satu orang yang positif ini akhirnya tetap diisolasi di balai desa karena masih rapid test, bukan uji swab. Seorang santri ini langsung diuji swab dan beberapa hari lagi akan keluar hasilnya," tegasnya.

Sementara untuk sisa para santri Temboro ini akan dirapid test kedua secara bertahap berdasarkan selesainya isolasi 14 hari. Pihaknya berharap hasilnya negatif semua.

"Soal pasien positif Covid-19 cluster Temboro, kondisi ketiganya sehat walafiat tanpa tanda atau gejala klinis Covid-19. Mereka masih diisolasi di RSUD Dr Harjono, Ponorogo. Ini ajaib. Mereka ini positif tapi tanpa gejala. Masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG)," pungkasnya. Mal/Waw