Puluhan Buruh Harian Pabrik Rokok di Jabon Dilatih Ketrampilan Memijat Bayi


Puluhan Buruh Harian Pabrik Rokok di Jabon Dilatih Ketrampilan Memijat Bayi PELATIHAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) membuka acara pelatihan pemijatan bayi, pastry, SPA refleksiologi dan perawatan kulit di Kecamatan Jabon, Rabu (27/10/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah upaya mewujudkan 100.000 lapangan kerja baru yang menjadi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Subandi terus dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sidoarjo. Salah satunya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Sidoarjo getol memberikan pelatihan ketrampilan kerja kepada warga Sidoarjo.

Seperti pelatihan pemijatan bayi, pastry, SPA refleksiologi dan perawatan kulit yang dibuka Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) di Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Rabu (27/10/2021). Ada puluhan pekerja pabrik rokok yang ikut dalam pelatihan yang dibiayai anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Sidoarjo itu. Hampir seluruh pesertanya dari kalangan buruh lepas harian dan merupakan perempuan.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) meminta kepada peserta pelatihan untuk serius mengikuti pelatihan. Pihaknya meminta jangan sampai pelatihan semacam ini hanya digunakan untuk mengambil uang saku pelatihannya saja. Apalagi, anggaran yang digunakan tidak sedikit.

"Misalnya satu peserta yang lulus sertifikasi kompetensi membutuhkan biaya Rp 1,5 juta. Kami meminta peserta pelatihan untuk dapat mempraktekkan hasil pelatihan. Semua harus serius mengikuti pelatihan ini," ujar Gus Muhdlor.

Selain itu, Gus Muhdlor berharap dengan pelatihan ini dapat mengurangi pengangguran. Menurutnya tingkat pengangguran dampak pandemi Covid-19 di Sidoarjo cukup tinggi. Angka pengangguran mencapai 10,98 persen meski saat ini mulai menurun. Oleh karenanya, kata Gus Muhdlor peningkatan kapasitas kompetensi warga Sidoarjo perlu didorong.

"Peningkatan kompetensi hal yang wajib dilakukan suatu daerah terhadap penduduknya. Dengan itu, suatu daerah akan menjadi daerah yang berdaya saing. Peningkatan kapasitas seperti ini wajib didorong agar masyarakat memiliki daya saing menghadapi persaingan era global ini," tegasnya.

Sementara dalam kesempatan itu, Gus Muhdlor menilai Pemkab Sidoarjo memiliki kawasan industri baru di Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon. Warga Kecamatan Jabon harus menjadi prioritas untuk dapat bekerja di kawasan industri itu. Hal itu menjadi keinginan Bupati Sidoarjo.

"Untuk memperkuat itu, kami meminta ada MoU dengan perusahaan di kawasan itu. Tapi, kami meminta warga Jabon tidak semena-mena jika bekerja. Warga Jabon harus bisa mendukung berdirinya kawasan industri itu," pintahnya.

Gus Muhdlor memastikan rencananya besok bakal ada MoU sekian persen warga Jabon dan dua kecamatan sekitar untuk dipekerjakan.

"Saya tidak ingin kalau ada pabrik di Jabon, orang Jabon hanya jadi penonton. Warga harus ikut andil dan harus ikut membangun. Yang penting tidak boleh seenaknya sendiri," tandasnya. Hel/Waw