Sidoarjo (republikjatim.com) - PT KAI Daop VIII Surabaya mengingatkan kalangan pelajar agar tidak bermain-main di sepanjang jalur Kereta Api (KA). Hal ini, selain disebabkan tingginya angka kecelakaan di sepanjang jalur KA yang setiap tahun meningkat, juga dipicu bahayanya bermain di sepanjang jalur KA itu.
Peringatan ini disampaikan Deputi PT KAI Daop VIII Surabaya, Djainuri saat pemberian bantuan dan sosialisasi di SDN Wonocolo I, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Kamis (19/07/2018). Peringatan ini diberikan sebagai antisipasi. Apalagi, para korban sebagian besar dari kalangan pelajar setingkat SD, SMP hingga SMA.
"Sosialisasi ini sebagai antisipasi kecelakaan di jalur KA. Kami juga mensosialisasikan tentang perkeretaapian," terang Djainuri kepada republikjatim.com, Kamis (19/07/2018).
Lebih jauh, Djainuri mengungkapkan selain sosialisasi, pihak PT KAI Daop VIII juga memberikan bantuan untuk perbaikan halaman sekolahan SD Negeri I Wonocolo dan peralatan olah raga untuk sekolah itu.
"Para pelajar yang masih bersekolah ini perlu diberi wawasan tentang perkeretaapian. Mulai bahaya bermain di jalur rel KA, bahayanya melempar batu ke arah KA yang sedang berjalan yang biasanya dilakukan anak-anak," imbuhnya.
Djainuri menguraikan masih ada sejumlah bahaya lainnya. Diantaranya menumpuk batu di atas jalur rel KA, melintas perlintasan KA tanpa palang pintu, serta menerobos perlintasan palang pintu yang sudah ditutup petugas saat KA melintas.
"Paling bahaya, para pelajar asyik berselfie di sepanjang jalur KA. Karena asyik biasanya tidak menghiraukan ada KA yang melintas. Hingga ahkirnya menimbulkan kecelakaan," tegasnya.
Sementara Kepala SDN Wonocolo I, Nur Kholifah mengucapkan terima kasih kepada PT KAI yang memberikan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasaran sekolah yang dipimpinnya itu. Waw
