Sidoarjo (republikjatim.com) - Proyek pembangunan Jembatan Semampir perbatasan Desa Semampir, Kecamatan Sedati dan Desa Tambaksawah, Kecamatan Waru, Sidoarjo mengalami kemajuan yang signifikan. Saat ini proses pekerjannya sudah mencapai 86 persen dari rencana awal yang hanya 32 persen pada pekan ke 4 bulan September Tahun 2023.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan proyek jembatan semampir ini mengalami surplus pengerjaan sebesar 54 persen atau bisa dikatakan lebih cepat dari rencana awal.
"Alhamdulillah proyek jembatan semampir yang menghubungkan Desa Semampir, Kecamatan Sedati dan Desa Tambaksawah, Kecamatan Waru sudah mencapai progres 86 persen atau lebih cepat dari rencana awal. Sehingga Desember 2023 nanti, kami optimis jembatan bisa di manfaatkan bersama," ucap Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Jumat (22/09/2023).
Gus Muhdlor menyebut jembatan Semampir ini awalnya selain rusak berat dan berlubang juga membahayakan pengendara yang melintas. Karena itu, lanjut Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini diperlukan untuk diperbaiki untuk akses antar desa yang lebih baik dan untuk pertumbuhan perekonomian di daerah itu.
"Ini akan menjadi sarana transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Sidoarjo. Bahkan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, memperbaiki konektivitas antarwilayah dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi daerah itu," tegas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo menegaskan progres pada jembatan semampir selesai tahap pekerjaan struktur jembatan. Meliputi pemasangan plat deck jembatan, pembuatan abutmen jembatan, pengecoran lantai jembatan beton dan pemasangan diafragma tepi. Selain itu juga diafragma tengah diantara balok-balok girder yang terpasang.
"Proyek Jembatan Semampir ini terus kita kebut. Masuk pekan ke 4 bulan September ini, beberapa pekerjaan struktur atau inti sudah hampir selesai," katanya.
Dwi menekankan proyek Jembatan Semampir ini akan terus dipantau mengingat tingginya urgensi pembangunan jembatan. Karena akses jalan padat, terutama kendaraan dari arah Juanda maupun menuju pabrik di Tambaksawah.
"Perkembangan demi perkembangan terus kami pantau. Saat ini yang belum tinggal tahap pekerjaan oprit jembatan (timbunan tanah di belakang abutmen untuk menghindari penurunan) dan pekerjaan pelengkap (finishing)," tandasnya. Hel/Waw
