Proyek Frontage Road Molor Terganjal Jaringan Pipa Gas, Alat Berat Mogok Kebanjiran


Proyek Frontage Road Molor Terganjal Jaringan Pipa Gas, Alat Berat Mogok Kebanjiran TERENDAM - Sejumlah alat berat yang digunakan mengerjakan proyek Frontage Road (FR) di bawah patung pesawat kawasan timur Aloha, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo tergenang banjir hingga mesinnya sempat mogok, Selasa (19/01/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Proyek Pekerjaan pembangunan Frontage Road (FR) yang ada di bawah patung pesawat wilayah timur Aloha, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo berjalan lamban dan molor. Selain disebabkan adanya gangguan jarigan pipa gas, proyek FR itu juga terganggung banjir akibat curag hujan yang masih cukup tinggi.

Akibatnya, saat hujan air menggenang menyebabkan sejumlah alat berat yang digunakan mengerjakan proyek itu, ikut tergenang. Bahkan alat berat yang tergenang banjir itu, sempat mogok.

"Molornya itu karena pekerjaan proyek FR sepanjang 200 meter itu terkendala masalah teknis. Salah satunya adanya jarinhan pipa gas. Makanya harus digeser. Kami janji, Februari 2021 ini pengerjaan bisa rampung," ujar Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Yudhi Kartika, Selasa (19/01/2021).

Plt Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Mujiono menjelaskan kendala lainnya dalam proyek FR yang diharapkan bisa mengatasi kemacetan Waru - Gedangan ini masalah genangan air banjir. Menurutnya, lokasi pekerjaan proyek saat ini lebih rendah dari JL Raya Surabaya - Sidoarjo. Akibatnya, saat hujan, air meluber ke lokasi proyek dan merendam sejumlah alat berat di lokasi proyek itu hingga mengalami mogok.

"Pekerjaan proyek masih diteruskan. Dinas mendapat tambahan waktu 50 hari. Kalau tidak ada halangan, Februari akan tuntas," janjinya.

Di lokasi proyek, kata Mujiono material untuk kebutuhan proyek itu sudah tersedia semuanya. Termasuk penerangan jalan yang akan di pasang di lokasi proyek.

"Saat ini para pekerja di lokasi tengah bekerja menuntaskan pekerjaan. Mulai pemasangan beton hingga mengeluarkan air yang menggenangi lokasi proyek," ungkapnya.

Sementara secara terpisah, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso menegaskan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Sidoarjo Tahun 2021 cukup banyak. Nilainya sekitar Rp 900 miliar.

"Anggaran proyek infrastruktur itu terserah eksekutif (Pemkab Sidoarjo). Mau dipakai untuk proyek FR ataupun rumah sakit silahkan. Tapi harus ada keseriusan alokasi anggaran untuk infrastruktur agar penyerapannya tidak lemah dan tidak memicu Silpa tinggi," tandasnya. Hel/Waw