Progres Pekerjaan Tetap Lambat, Wabup Sidoarjo Kembali Sidak Pengerjaan Proyek Jembatan Kraton Krian


Progres Pekerjaan Tetap Lambat, Wabup Sidoarjo Kembali Sidak Pengerjaan Proyek Jembatan Kraton Krian LAMBAT - Untuk kali kedua, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi menggelar inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan Jembatan Desa Kraton, Kecamatan Krian, Sidoarjo yang pekerjaannya terlambat, Jumat (09/12/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Untuk kali kedua, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi menggelar inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan Jembatan Desa Kraton, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jumat (09/12/2022). Sebelumnya pada Kamis (22/09/2022), Subandi juga telah sidak ke jembatan itu.

Saat itu, pengerjaannya belum mencapai target yang diharapkan. Dia prihatin dengan progres pengerjaan jembatan itu. Padahal, waktu yang tersisa hanya 22 hari dari jangka waktu pengerjaannya.

Dalam sidak kali ini, Subandi melihat pekerja telah menuntaskan tiga pondasi penopang jembatan. Mereka juga sedang melakukan pemasangan baja yang bakal jadi alas jembatan. Namun belum semua baja terpasang. k Karena itu, pengecoran jembatan belum dapat dilakukan.

"Kami berharap kontraktor dapat mempercepat pengerjaannya. Karena batas waktunya sudah terhitung mepet. Ini juga sudah Sidak kedua. Kami tidak ingin ada keterlambatan lagi," ujar Subandi di lokasi proyek Jembatan Kraton.

Selain itu, Subandi merasa khawatir jika proyek itu terlambat dari target waktu pekerjaan. Karena dapat menimbulkan dampak yang signifikan. Mulai dari dampak ekonomi maupun dampak lalu lintas bagi pengguna jalan.

"Kasihan masyarakat kalau pekerjaan jembatan ini terlambat lagi," tegas mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

Menurut Subandi, memang ada kesempatan bagi kontraktor untuk melanjutkan pekerjaan dalam waktu perpanjangan. Termasuk, ada denda bagi kontraktor ketika ada keterlambatan proses pekerjaan.

"Tapi Pemkab Sidoarjo tidak mengharapkan denda itu. Lebih memprihatinkan lagi dampaknya kepada masyarakat sebagai pengguna jembatan ini. Kalau lambat mereka pasti dirugikan," ungkap mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.

Subandi juga menyampaikan nantinya, semua kontraktor akan dievaluasi Pemkab Sidoarjo. Bahkan Pemkab Sidoarjo akan melihat kinerja para kontraktor yang sudah mengerjakan proyek di Tahun 2022 ini.

"Nanti dilihat, mana yang pekerjaannya terbengkalai dan mana yang baik pekerjaannya. Itu sebagai bahan evaluasi agar proyek Tahun 2023 hasilnya baik semua," jelasnya.

Sementara perwakilan kontraktor proyek, Aan mengungkapkan pihaknya mengalami sejumlah kendala dalam pengerjaan proyek itu. Diantaranya, karena debit air yang cukup deras dan tinggi. Ditambah lokasi proyek sulit dijangkau alat berat.

"Akses material susah masuk. Begitu juga alat berat tidak bisa masuk. Ini kami lembur terus pekerjaannya agar tidak ada keterlambatan," tandasnya. Hel/Waw