Produksi 100 Mamin Tradisional, Bupati Sidoarjo Apresiasi Pelajar SMP Negeri 1 Jabon


Produksi 100 Mamin Tradisional, Bupati Sidoarjo Apresiasi Pelajar SMP Negeri 1 Jabon MAMIN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali membuka Bazar 100 jenis makanan dan minuman (Mamin) tradisional yang diproduksi pelajar SMPN 1 Jabon, Senin (19/12/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Berbagai jenis makanan dan minuman (Mamin) tradisional diproduksi pelajar SMPN 1 Jabon. Lebih kurang 100 produk yang dipamerkan di SMPN 1 Jabon, Senin (19/12/2022).

Bazar kewirausahaan pelajar SMPN 1 Jabon tersebut mengisi kegiatan gebyar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kewirausahaan dengan memproduksi 100 makanan dan minuman tradisional. Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 38 SMPN 1 Jabon ini dibuka langsung Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang akrab disapa Gus Muhdlor mengaku antusias terhadap produk makanan dan minuman tradisional yang dibuat siswa dan siswi SMPN 1 Jabon. Terlihat beberapa kali, Gus Muhdlor memborong makanan dan minuman di stan-stan yang dikunjungi. Salah satunya, stan pelajar yang menjual makanan onde-onde.

Dalam kesempatan ini Gus Muhdlor mengatakan kegiatan seperti ini akan kembali mengenalkan makanan minuman tradisional kepada masyarakat. Khususnya, kepada generasi muda. Menurutnya, keberadaan makanan dan minuman tradisional saat ini sudah diabaikan  masyarakat. Khususnya, generasi muda lebih mengenal makanan luar negeri daripada makanannya sendiri.

"Padahal kehadiran makanan tradisional seperti ini menjadi salah satu bentuk lokal wisdom masyarakat. Mohon maaf, per hari ini makanan tradisional seperti ini agak diabaikan, orang kenal teriyaki, tapi belum kenal cenil dan belum tentu kenal blendung maupun belum kenal berubi," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Senin (19/12/2022).

Karena itu, Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SMPN 1 Jabon kali ini. Kegiatan itu, baginya akan mengedukasi generasi muda untuk lebih mengenal kuliner tradisional. Harapannya, keberadaan makanan dan minuman tradisional tidak tergusur oleh makanan luar lainnya.

"Ini menjadi proses awal bagi mereka untuk mengenal kuliner asli Sidoarjo, melestarikannya dan mempopulerkannya kembali di tengah gempuran makanan luar negeri," tandas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. Hel/Waw