Pria Diduga Depresi Panjat Tower BTS Setinggi 42 Meter di Wilayut Sukodono Sidoarjo Picu Warga Sekitar Panik


Pria Diduga Depresi Panjat Tower BTS Setinggi 42 Meter di Wilayut Sukodono Sidoarjo Picu Warga Sekitar Panik DEPRESI - Seorang pria diperkirakan berusia 37 tahun diduga depresi memanjat tower BTS setinggi 42 meter di Dusun Klagen, Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, dibujuk petugas Polsek Sukodono dan Pemadam Kebakaran (PMK) untuk turun, Minggu (12/02/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang pria yang diduga mengalami depresi (tekanan batin) memanjat tower BTS setinggi 42 meter miliki PT Mitrayasa Sarana Informasi yang terletak di Dusun Klagen, Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Minggu (12/02/2023). Aksi nekat pria yang diperkirakan berusia 37 tahun ini sontak membuat warga sekitar gempar dan ketakutan.

Sebagian warga merasa takut pria ini akan terjun bebas dari puncak tower seluler itu.

Kepala Desa (Kades) Wilayut, Erwin Sulistyanto mengatakan warga sekitar tower sebelumnya sempat melihat pria depresi ini seperti kebingungan. Namun tidak berselang lama, pria ini mengulang. Sesaat kemudian warga melihat pria ini sudah berada di puncak tower BTS di tengah perkampungan warga itu.

"Karena warga panik dan tidak jelas apa yang diinginkan pria itu, kemudian saya langsung menghubungi petugas Polsek Sukodono dan petugas Pemadam Kebakaran (PMK) untuk menurunkan korban dari puncak tower itu," ujar Erwin Sulistyanto kepada republikjatim.com, Minggu (12/02/2023).

Tidak berselang lama petugas Polsek Sukodono dan petugas PMK Kiran dan petugas PMK Sidoarjo datang ke lokasi kejadian. Petugas PMK pun sempat membujuk korban agar mau turun dari puncak tower. Sayangnya pria ini tidak mau turun dan hanya turun di tengah - tengah ketinggian tower.

"Pria ini sempat turun ke tower bagian tengah usai dibujuk rayu petugas. Namu kemudian naik lagi ke puncak tower dengan alasan malu dilihat ibu-ibu. Padahal juga sudah diingatkan aksinya itu membahayakan nyawa dirinya," ungkapnya.

Selama proses komunikasi dengan petugas PMK, pria ini berkomunikasi dengan lancar dan kerap meminta rokok.

"Dia ini mengaku bernama Agus berusia sekitar 37 tahun. Dia mengaku tunggal di Perumahan Bhayangkara. Tadi ke lokasi untuk menjenguk keponakannya. Selain itu mengaku istrinya orang Madiun. Setelah itu bicaranya ngelantur dan tidak jelas lagi," tegas Kades di lokasi kejadian.

Hingga kini pria depresi ini masih berada di puncak tower. Petugas Polsek Sukodono dan PMK tetap merayu agar korban yang diduga baru depresi agar bisa segera turun. Apalagi, warga yang menonton aksinya diminta warga mengosongkan di sekitar lokasi tower.

"Kami belum bisa menggali banyak informasi terkait pria misterius ini. Karena Kades dan warga Klagen (Wilayut) tidak ada yang mengenalnya. Kami harus mendalami keterangan di lapangan apakah dia termasuk ODGJ, depresi biasa, mabuk (pengaruh) alkohol atau pengaruh narkoba. Itu yang kami dalami dan mengupayakan pria ini segera turun agar warga sekitar tidak panik," pungkas Kapolsek Sukodono, AKP Supriana di lokasi kejadian. Zak/Waw