Polisi Pastikan Dua Pria Tewas Di Parit Sawah Balongdowo Bukan Korban Kecelakaan, Penyebab Kematian Masih Diselidiki


Polisi Pastikan Dua Pria Tewas Di Parit Sawah Balongdowo Bukan Korban Kecelakaan, Penyebab Kematian Masih Diselidiki OLAH TKP - Sejumlah petugas melaksanakan olah TKP ditemukannya dua pria dalam kondisi tewas di parit sawah Dusun Tempel, Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Minggu (22/05/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim penyidik Unit Penegakan Hukum (Gakkum), Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo memastikan dua pria yang tewas di parit persawahan Dusun Tempel, Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo bukan korban kecelakaan. Hal itu, setelah tim melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ada tanda-tanda kedua korban tewas karena kecelakaan.

Kedua korban yang ditemukan tewas, Minggu (22/05/2022) itu yakni Wahyu Purnawan (35) warga Dusun Kalitengah Selatan, Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin dan Agung Mochamad Sadeli (36) warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Sedangkan di sebelah kedua korban tewas ditemukan sepeda motor Honda Supra 125 warna hitam bernopol W 5464 TU yang juga dalam posisi terbalik masuk di dalam parit ditemukannya kedua korban itu.

Kanit Gakkum, Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistiyono mengatakan berdasarkan hasil olah penyelidikan tim Gakkum di kamar jenazah terhadap jenazah Wahyu Purnawan (35) misalnya jenazah korban terbujur kaku. Selain itu, ada lebam pada tubuh depan karena ditemukan dalam posisi telungkup. Bahkan pada bagian tengkorak kepala atas, genjur dan kulit kening terkelupas serta ada luka robek di mulut sebelah kanan dan pelipis kanan serta ada luka goresan pada punggung kanan.

"Sementara posisi gigi korban saling menggigit. Kemudian kelopak matanya berwarna putih kusam dan tidak ditemukan adanya luka memar (babras) di tubuh korban layaknya luka korban laka lantas," ujar AKP Sugeng Sulistyono kepada republikjatim.com, Senin (23/05/2022).

Sedangkan jenazah korban Agung Mochamad Sadeli (36) kondisinya juga hampir sama. Korban terbujur kaku dan ada luka lebam di tubuh bagian depan. Korban ditemukan meninggal posisi tertelungkup. Selain itu, ada luka robek di mulut sebelah kiri dan pelipis kiri. Bahkan, posisi gigi korban menggigit ujung lidah dan kelopak mata berwarna merah darah.

"Selain itu juga tidak ditemukan adanya luka memar (babras) di tubuh korban layaknya luka pada korban laka lantas. Fakta-faktanya seperti itu di lapangan," imbuhnya.

Karena itu lanjut Sugeng tidak bisa dipastikan jika kedua korban adalah korban laka lantas. Apalagi di TKP juga tidak ada bekas pengereman motor dan tidak ada bekas tabrakan di plengsengan parit. Bahkan, posisi sepeda motor korban dalam keadaan terbalik dengan stang menghadap ke depan. Sedangkan gigi porsneleng juga masuk tiga dan jagrak tengah posisi on. Termasuk riting kanan menyala dan jok motor tidak ada di lokasi kejadian.

"Selain itu, ada kerusakan motor pada bagian bodi depan sebelah kiri, kempol belakang sebelah kiri dan slebor depan. Kami juga menemukan serpihan bodi motor di atas plengsengan (parit) sawah itu," ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Sugeng ban dan velg motor bagian depan korban juga masih utuh dan tidak menandakan adanya bekas benturan. Di samping itu, ditemukan miras terbungkus kresek sebanyak satu botol dan jas hujan. Posisi jenazah korban berada di samping kanan sepeda motor sejauh sekitar lima meter.

"Posisi jenazah kedua korban tertelungkup di dalam parit yang berisi air dengan ketinggian air sekitar di atas mata kaki orang dewasa. Posisi jenazah saling bertumpukan dengan posisi bersebelahan kepala. Ini hasil gelar perkara kami bersama Kasubnit Gakkum dan Penyidik Gakkum," tegasnya.

Sementara secara terpisah Kasat Reskrim, Polresta Sidoarjo, AKP Oscar Stefanus Setja mengaku jika peristiwa kematian kedua pria itu saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Sekarang masih dalam proses penyelidikan," tandasnya. Hel/Waw