Plt Bupati Nganjuk Minta Warga Tak Terjebak Permainan Rentenir


Plt Bupati Nganjuk Minta Warga Tak Terjebak Permainan Rentenir Plt Bupati Nganjuk, KH Abdul Wachid Badrus

Nganjuk (republikjatim.com) - Plt Bupati Nganjuk, KH Abdul Wachid Badrus meminta warganya agar tidak terjebak dalam permainan rentenir atau bank titil berkedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Hal ini disebabkan makin menjamurnya praktik rentenir yang diduga berkedok KSP di wilayah Kabupaten Nganjuk.

"Sekarang wilayah Nganjuk dikepung para rentenir (warga menyebutnya bank plecit). Makanya masyarakat perlu diberi tahu agar tidak masuk dalam wilayah permainan rentenir itu. Karena Nganjuk masuk zona waspada rentenir," terang KH Abdul Wakhid Badrus kepada republikjatim.com, Senin (26/02/2018).

Lebih jauh pria yang akrab dipanggil Gus Wakhid ini menguraikan prakter rentenir sekilas menguntungkan konsumen. Akan tetapi kenyataannya sangat merugikan konsumen pada akhirnya menjerat konsumen dengan sistem ketergantungan.

"Rentenir itu tidak benar. Itu masuk praktek haram hukumnya," imbuhnya.

Saat ini lanjut Wakhid, Pemkab Nganjuk melalui Dinas Sosial mengambil langkah dan sikap menangani masalah rentenir ini. Terlebih setelah adanya informasi terkait kekejaman rentenir dalam menagih hutang, membuat nasabahnya frustasi dan nekad hingga berusaha melakukan percobaan bunuh diri.

"Untuk itu kami minta kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pejabat terkait untuk membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menjauhi rentenir," tegasnya.

Apalagi, kata Wakhid saat ini di Kabupaten Nganjuk masih banyak perbankan yang memberikan solusi keuangan dengan bunga wajar dan ringan sebagai alternatif dalam mencari modal usaha. Oleh karenanya dirinya tak rela jika warganya sampai terjerat dalam ranah permainan rentenir atau biasa disebut bank plecit itu.

"Boleh hutang. Tapi hutanglah di bank umum. Kalau di perbankan umum bunganya tidak terlalu besar terutana untuk pinjaman modal usaha," pungkasnya. Kamto/Waw