Plengseng Penahan Jalan Ambrol Tutup Jalur Ponorogo - Trenggalek


Plengseng Penahan Jalan Ambrol Tutup Jalur Ponorogo - Trenggalek MACET - Polisi bersama anggota Koramil, warga dan tim BPBD mengevakuasi material longsor agar jalur Ponorogo-Trenggalek yang tertutup longsor segera terbuka kembali, Minggu (16/02/2020) malam.

Ponorogo (republikjatim.com) - Bangunan plengseng penahan tanah longsor yang ada di jalur utama Ponorogo-Trenggalek mendadak ambrol . Kerusakan plengsengan yang membawa material tanah longsor ini terjadi di lingkungan Randu-Randu Dusun Ngemplak, Desa/Kecamatan Sawoo, Ponorogo.

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas Ponorogo - Trenggalek atau sebaliknya terpaksa macet total. Karena longsor menutup hampir seluruh badan jalan nasional itu, Minggu (16/02/2020) sekitar pukul 19. 30 WIB.

"Macetnya jalur nasional di Kecamatan Sawoo itu karena tertimbun material longsor yang berupa plengsengan di pinggir jalan sepanjang 30 meter setinggi 2,5 meter beserta tanah di atasnya. Sehingga menimbun hampir seluruh badan jalan mengakibatkan kemacetan di jalur Ponorogo - Trenggalek," terang Kapolsek Sawoo, AKP Edi Suyono kepada republikjatim.com, Minggu (16/02/2020) malam.

Edi menceritakan pihaknya beserta anggotanya, anggota piket Koramil Sawoo serta warga hingga malam hanya bisa menyingkirkan sebagian material agar jalan bisa dilewati pengguna jalan satu lajur. Selanjutnya, proses evakuasi keseluruhan material longsor dilakukan BPBD Pemkab Ponorogo dan Agen Kebencanaan Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan 1 eksavator dan 2 dump truk untuk mengangkut materialnya.

"Usai mendapat laporan, kami ke TKP dengan menyingkirkan sebagian material agar bisa dilewati pengguna jalan bersama Piket Koramil Sawoo, Pokdar Kamtibmas Sawoo dan warga sekitar. Itu agar kemacetan tidak menumpuk di lokasi dan sepanjang jalur menuju longsornya plengsengan itu," imbuhnya.

Namun, karena cuaca masih hujan deras dan material tidak mungkin disingkirkan secara manual, pihaknya menghubungi BPBD Pemkab Ponorogo untuk mendatangkan alat berat itu. Menurutnya, tanah longsor (plengsengan longsor) ini murni disebabkan karena curah hujan yang tinggi yang terjadi di wilayah Sawoo sejak pukul 18.30 WIB hingga mengakibatkan bangunan plengsengan tidak kuat menahan air dan tanah.

"Ambrolnya plengseng ini karena terdesak dari tanah di atasnya. Guyuran hujan deras tak mampu menahan akhirnya longsor," tegas Kapolsek asli Gemaharjo, Pacitan ini.

Sementara hingga berita ini diturunkan 3 alat berat milik BPBD dan Agen Kebencanaan Provinsi Jawa Timur sedang bekerja menyingkirkan material longsor. Untuk arus lalu lintas dihentikan dari dua arah guna kelancaran proses evakuasi tanah longsor itu. Mal/Waw