Peringati Hari Pahlawan, Siswa dan Siswi SMK Plus NU Sidoarjo Galang Dana untuk Korban Perang di Palestina


Peringati Hari Pahlawan, Siswa dan Siswi SMK Plus NU Sidoarjo Galang Dana untuk Korban Perang di Palestina GALANG BANTUAN - Sejumlah siswa dan siswi SMK Plus NU Sidoarjo menggelar aksi penggalangan dana untuk Palestina di traffic light Alun-Alun Sidoarjo, Jumat (10/11/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional di SMK Plus NU Sidoarjo menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ini menyusul, usai melaksanakan upacara bendera para siswa dan siswi sekolah ini, spontan menggelar aksi penggalangan dana bantuan untuk korban perang di Palestina.

Kepala SMK Plus NU Sidoarjo, M Zakariya mengatakan penggalangan dana itu tidak hanya dilakukan di sekolah, akan tetapi juga dilakukan di jalanan. Salah satunya ada di traffic light (lampu merah) Alun - Alun Sidoarjo.

"Kami beri kesempatan para siswa dan siswi untuk menggalang dana. Karena Hari Pahlawan ini menjadi momentum peserta didik untuk menjadi pahlawan kemanusiaan bagi warga Gaza di Palestina," ujar M Zakariya kepada republikjatim.com, Jumat (10/11/2023).

Selain itu, lanjut Zakariya para siswa dan siswi selama ini merasa tidak cukup hanya menyumbang dengan uang pemberian orangtuanya saja. Karena itu, mereka berusaha menjaring para dermawan di jalanan itu.

"Mereka bilang ke saya, setelah upacara, dengan semangat Hari Pahlawan menjadi momen kita membantu saudara-saudara di Palestina," ungkap Zakariya.

Zakariya mengapresiasi kepekaan dan jiwa sosial yang dimiliki para peserta didiknya. Apalagi, saat ini masih jarang siswa yang masih bersekolah menggalang dana bantuan untuk Gaza di jalan secara langsung.

"Hari ini, kami pastikan SMK Plus NU Sidoarjo melakukan penggalangan bantuan selama beberapa hari setelah agresi darat militer Israel ke jalur Gaza di Palestina," tegasnya.

Sementara salah seorang siswi SMK Plus NU Sidoarjo, Nuralia mengaku senang karena bisa membantu mengumpulkan dana bantuan sumbangan untuk korban perang Gaza di Palestina. Bahkan dirinya merasa terharu menyaksikan masyarakat sipil, terutama anak-anak yang menjadi korban.

"Apalagi, jumlah korban di Gaza terus bertambah sampai anak-anak tidak bisa bersekolah," katanya.

Rencananya, dana bantuan hasil penggalangan itu, bakal diserahkan ke LAZISNU untuk diteruskan ke lembaga penyalur bantuan resmi. Terhitung ada Rp 9 juta lebih yang akan diserahkan untuk Gaza di Palestina.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus memberikan bantuan. Kalau tidak bisa membantu materi, minimal doakan mereka hingga tragedi kemanusiaan ini berakhir," tandasnya. Hel/Waw