Perempuan Asal Malang Tewas Tersambar KA Penataran di Waru


Perempuan Asal Malang Tewas Tersambar KA Penataran di Waru TEWAS - Lestari Wahyu Ninggsih (44), warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatam Karangploso, Malang tewas usai tertabrak KA Penataran di Rel KA depan SMPN 3 Waru JL S Parman, Waru, Sidoarjo, Jumat (15/11/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang perempuan tewas tertabrak Kereta Api (KA) Penataran di Rel KA depan SMPN 3 Waru JL S Parman, Waru, Sidoarjo, Jumat (15/11/2019). Korban tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka parah bagian kepalanya.

Diketahui korban adalah Lestari Wahyu Ninggsih (44), warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatam Karangploso, Malang. Saat kejadian, korban bersama adik iparnya, Ribut Budi Lestari (39), hendak menuju Polsekta Sedati untuk menemui suami adiknya yang berurusan dengan petugas Polsek Sedati.

Kapolsek Waru Kompol Saibani mengatakan berdasarkan keterangan adik ipar korban dari Malang rencananya mau mengantar adik iparnya itu ke Polsek Sedati. Karena korban tidak mengetahui lokasi Polsek Sedati, dari Terminal Bunggurasih korban naik angkot dan turun di depan Polsek Waru itu.

"Setelah turun dari angkot, mereka langsung menyeberang melintasi rel KA. Bersamaan itu, dari arah Sidoarjo melintas KA Penataran hingga akhirnya menabrak korban itu," terang Saibani di lokasi kejadian, Jum'at (15/1172019).

Lebih jauh, mantan Kapolsek Krian ini menjelaskan kecelakaan yang menyebabkan tewasnya korban di lokasi kejadian itu diduga karena keceroboan yang bersangkutan. Apalagi, lokasi kejadian itu bukan tempat penyeberangan.

"Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk divisum," ungkapnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Waru, Iptu Untoro menegaskan saat hendak menyebarang jalan ke timur dan berjalan menyebrang Rel KA persis di depan SMP 3 Waru itu, diduga korban main Hand Phone (HP). Akibatnya, saat tiba-tiba ada KA Penataran melintas dari arah Malang menuju Surabaya, korban tertabrak KA dan jatuh (tergeletak) di barat rel KA itu.

"Saat kejadian itu, saksi adik korban itu langsung menangis meminta tolong warga," tegasnya.

Sedangkan barang bukti yang diamankan petugas dari kejadian itu, diantaranya tas vanklong warna batik merah, kartu pasien RAU Karsa Husada Batu dan dompet warna hitam.

"Semua bukti itu milik korban yang ditemukan di sekitar TKP," tandasnya. Zal/Waw