Pengunjung Lapas dan Rutan di Jatim Diwajibkan Tunjukkan Sertifikat Vaksin Covid-19


Pengunjung Lapas dan Rutan di Jatim Diwajibkan Tunjukkan Sertifikat Vaksin Covid-19 SCAN - Para pengunjung Lapas dan Rutan di Jatim bakal diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin dengan dipasangnya QR Code Aplikasi PeduliLindungi dari Kemenkes RI di setiap Lapas dan Rutan, Sabtu (09/10/2021).

Surabaya (republikjatim.com) - Kanwil Kemenkumham Jatim bersiap-siap untuk membuka kembali layanan kunjungan ke Lapas dan Rutan. Ini menyusul, beberapa Lapas dan Rutan di Jatim sudah mendapat QR Code Aplikasi PeduliLindungi dari Kemenkes RI.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengatakan sejak kondisi pandemi Covid-19 mulai terkendali, membuat pihaknya mulai memikirkan untuk membuka kembali layanan kunjungan ke Lapas dan Rutan. Akan tetapi tetap dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan.

"Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI," ujar Krismono kepada republikjatim.com, Sabtu (09/10/2021).

Krismono menjelaskan salah satu langkah agar memudahkan pemantauan adalah dengan memasang aplikasi PeduliLindungi dari Kemenkes RI. Menurutnya, sejak September lalu, jajarannya telah melakukan registrasi kepada Kemenkes RI. Tujuannya agar setiap kantor pelayanan mendapatkan akses ke aplikasi PeduliLindungi.

"Satker-satker yang selama ini banyak dikunjungi masyarakat seperti Lapas, Rutan dan Kantor Imigrasi akan mewajibkan penggunaan aplikasi itu. Saat ini sudah mulai dapat respon. Seperti di Lapas Pasuruan sudah turun QR Code-nya. Untuk Lapas dan Rutan yang lain menyusul secepatnya," tegasnya.

Kendati demikian, kata Krismono kepastian dibukanya kembali layanan kunjungan di Lapas dan Rutan itu masih bergantung Ditjen Pemasyarakatan. Sampai saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi intens untuk proses layanan kunjungan itu. Menurutnya, layanan kunjungan selama ini menjadi sarana untuk menjaga psikologis Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar tetap tenang.

"Secara psikologis memang tidak baik bagi warga binaan yang sudah lama tidak bisa bertatap muka langsung dengan keluarganya. Kunjungan itu penting bagi setiap WBP agar lebih merasa tenang dan diperhatikan keluarganya," tandasnya. Kem/Hel/Waw