Pencarian Balita 3 Tahun Asal Lajuk Porong Dilanjutkan, Tim Gabungan Lakukan Penyisiran Ibu Berdoa di Pinggir Sungai


Pencarian Balita 3 Tahun Asal Lajuk Porong Dilanjutkan, Tim Gabungan Lakukan Penyisiran Ibu Berdoa di Pinggir Sungai PENYISIRAN - Tim gabungan Tagana, SAR, BPBD bersama warga setempat terus mencari dengan menyisir sepanjang Sungai Desa Lajuk, Kecamatan Porong, Sidoarjo menggunakan perahu karet, Senin (18/04/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim gabungan SAR, Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sidoarjo dibantu warga sekitar terus mencari Wiliano (3) yang diduga hilang, Minggu (17/04/2022) kemarin. Petugas gabungan menyusuri sepanjang aliran Sungai Desa Lajuk, Kecamatan Porong, Sidoarjo yang berdekatan rumah korban, Senin (18/04/2022).

Sedangkan ibu korban beserta nenek dan kakeknya terus menunggui korban di pinggiran sungai. Mereka hanya berharap balita 3 tahun itu bisa segera ditemukan.

"Saya tidak mendapatkan firasat atau mimpi apa pun sampai anak saya hilang seperti ini usai bermain bersama neneknya (Mbok Sri)," ujar Diah ibu korban yang tinggal di Dusun Pandokan, Desa Lajuk, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin (18/04/2022) sore.

Saat ini, Diah yang ditunggu ibunya Mbok Sri ini hanya bisa pasrah. Pihaknya berharap anak dari Pandik (Gandu) itu bisa segera ditemukan.

"Kami hanya berharap anak saya bisa segera ditemukan," pintahnya.

Sementara pencarian terus dilakukan tim gabungan bersama warga. Dalam dua hari pencarian, selain warga berjalan kaki di pinggir tanggul sungai, sebagian melakukan penyisiran ke dalam sungai. Tak hanya itu, perahu karet Basarnas, Tagana, Relawan, BPBD Pemkab Sidoarjo turut dilibatkan untuk mencari korban.

"Sebelumnya pencarian hilangnya korban dihari kedua. Tim gabungan bersama warga mencari dipusat titik kejadian. Kemudian penyisiran ke arah timur menuju Desa Kedungboto dan Desa Candipari. Prosesi pencarian dengan teknik manual menggunakan perahu karet, berjalan kaki sepanjang pinggir tanggul sungai dan ada tim gabungan dibantu warga masuk ke dasar sungai," tegas salah seorang relawan Nur Kholis.

Camat Porong Choirul Anam menegaskan memang saat korban hilang tidak ada saksi. Karena itu, saat Kecamatan Porong mendapat laporan dari warga langsung ke lokasi hilangnya korban. Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Polsek, Koramil, beserta tim Basarnas, Tagana, BPBD Pemkab Sidoarjo beserta tim relawan lainnya.

"Kami berharap kebersamaan tim gabungan bersama warga ini membuat korban bisa segera ditemukan," pungkasnya. Yan/Waw