Pemungutan Suara di Pilkada Sidoarjo Perketat Protokol Kesehatan, Dibatasi Digilir Maksimal 10 Pemilih


Pemungutan Suara di Pilkada Sidoarjo Perketat Protokol Kesehatan, Dibatasi Digilir Maksimal 10 Pemilih SIMULASI - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono dan Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji mengecek proses simulasi pemungutan suara dalam Pilkada Sidoarjo 9 Desember 2020 yang digelar di halaman Polresta Sidoarjo, Sabtu (05/12/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - KPU Sidoarjo menggelar simulasi tahapan proses pemungutan dan penghitungan perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pemuntan suara harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat dalam simulasi di halaman Polresta Sidoarjo, Sabtu (05/12/2020).

Simulasi disaksikan Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji dan Ketua KPU Sidoarjo M Iskak. Dalam Pilkada Sidoarjo 2020, total ada 3.528 TPS di seluruh Sidoarjo. KPU Sidoarjo menetapkan 1.404.887 Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pilkada Sidoarjo. Mereka terdiri atas 692.500 pemilih laki-laki dan 712.387 pemilih perempuan.

"Simulasi ini merupakan miniatur pelaksanaan pemungutan suara besok. Sejumlah langkah dalam simulasi dilakukan, mulai dari cek suhu badan, menyiapkan cuci tangan, sarung tangan plastik dan jumlah tempat duduk jarak minimal 1 meter," ujar Ketua KPU Sidoarjo, M Iskak kepada republikjatim.com, Sabtu (05/12/2020).

Sebelum TPS dibuka, kata Iskak terlebih dulu dilakukan penyemprotan desinfektan oleh petugas protokol Covid-19. Setelah dilakukan penyemprotan, dihimbau kepada pemilih yang terdaftar di DPT no 1-10 diharap menuju ke TPS. Kemudian nomor selanjutnya dan seterusnya. Maksimal 10 orang pemilih berada di TPS. Sebelum dilakukan pemungutan suara petugas melaksanakan rapat terlebih dulu dengan 10 daftar pemilih.

"Petugas TPS melalui pengeras suara akan selalu mengingatkan para pemilih agar tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kami pun menyiapkan sterilisasi bilik suara dengan disinfektan, tersedianya tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, sarung tangan plastik, face shield, baju hazmat, hingga alat pengukur suhu tubuh," ungkapnya.

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menilai simulasi ini merupakan langkah yang tepat. Alasannya, karena banyak perubahan kebiasaan di TPS dibanding proses pemungutan suara pilkada sebelumnya. Proses pemungutan suara saat ini mengedepankan protokol kesehatan dengan ketat.

"Kemungkinan banyak perubahan selama di TPS. Seperti pembatasan pemilih 10 orang saja, antrian harus sesuai dengan nomor urut. Dan di setiap TPS disiagakan petugas khusus menangani protokol kesehatan," tegasnya.

Bagi Pj Bupati yang akrab dipanggil Cak Hud ini, pihaknya berharap pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 besok berjalan aman dan lancar. Tidak ada kluster baru Covid-19, selama Pilkada.

"Kami berharap warga Sidoarjo sehat semua. Sehat ekonominya, sehat jasmaninya dan warganya selamat semua," ungkapnya.

Tidak hanya itu, kata Iskak pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19, juga diantisipasi KPU dengan menyediakan bilik suara khusus bagi pemilih yang datang ke lokasi TPS. Kemudian saat diukur suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius. Kebijakan ini merupakan aplikasi dalam pelaksanaan protokol Covid-19 dalam penyelenggaran Pilkada Serentak 2020.

"Kami menyiapkan bilik suara khusus untuk warga bersuhu badan 37,3 derajat celsius. Salah satu inovasi kami dalam melaksanakan protokol Covid-19 dalam penyelenggaran Pilkada. Dengan cara ini, calon pemilih bersuhu badan di atas standar masih bisa memberikan hak suaranya. Tapi mereka tidak berinteraksi langsung dengan pemilih lainnya," paparnya.

Seluruh petugas sebelumnya mengucapkan sumpah bebas kepentingan dan golongan. Selain itu, tidak memihak dan bersikap netral. Maksimal jumlah petugas di TPS diantaranya dari KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) ada 7 orang. KPPS 1 Ketua KPPS, KPPS 2 orang dan 3 bertugas mengurus surat suara. Kemudian KPPS 4 bertugas mencocokkan C 6 (C pemberitahuan) ke DPT. Kemudian KPPS 5 bertugas mendata daftar hadir atau C daftar hadir.

"Sedangkan KPPS 6 menjaga kotak suara dan memakai baju hazmat jika ada kejadian khusus seperti ada pemilih dengan suhu badan tinggi. Yang terkahir KPPS 7 bertugas menetesi tinta pemilih setelah dari bilik," urainya.

Sementara petugas lain, yakni petugas PTPS (pengawas TPS) 1 orang , saksi ada 3 orang sesuai dengan jumlah Paslon pilkada Sidoarjo ada 3 Paslon dan petugas Linmas 2 orang. Linmas bertugas menyemprot desinfektan dan mengecek suhu badan dengan thermogun, termasuk mengarahkan untuk cuci tangan.

"Di TPS juga disediakan sarung tangan plastik dan hand sanitizer. Tempat duduk berjarak 1 meter dan masuknya sesuai nomor urut," jelasnya.

Sementara Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengaku pihaknya bersama TNI di wilayah Sidoarjo siap mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

"Tentunya, kesiapa itu juga dengan penerapan disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19," tandasnya. Hel/Waw