Sidoarjo (republikjatim.com) - Di tengah kekosongan waktu belajar mengajar di kelas, Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono keliling Inspeksi Mendadak (Sidak) sejumlah SDN, Sabtu (05/12/2020). Kali ini SDN Medaeng 2, Kecamatan Waru, Sidoarjo yang dikunjungi. Ini menyusul adanya laporan soal kondisi ruang bangunan sekolah itu sebagian rusak dan membutuhkan perbaikan.
Hudiyono langsung meninjau kondisi SDN Medaeng 2 yang kondisi bangunannya sudah cukup tua itu. Terutama bagian dua ruangan, satu ruang kelas dan ruangan guru yang bagian genteng dan atap mengalami bocor. Meski sudah diperbaiki dengan disanggah menggunakan kayu dan sejenisnya.
Untuk mempercepat proses perbaikan dan renovasi Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo diminta segera memproses lelang bulan Desember 2020 ini.
"Kami minta lelang dipercepar agar Januari 2021 sudah bisa langsung dikerjakan rekanan perbaikannya," ujar Hudiyono.
Menurut Hudiyono, perbaikan bangunan SDN ini sifatnya mendesak. Karena itu harus menjadi prioritas. Apalagi program pemerintah pusat Januari 2021 mendatang sudah mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Jangan sampai waktu pembelajaran tatap muka kondisi sekolah tidak bisa dipakai karena rusak. Itu justru sangat disayangkan," imbuhnya.
Pj Bupati yang akrab dipanggil Cak Hud berharap renovasi bagian bangunan yang rusak, harus segera dilakukan agar saat mulai proses belajar mengajar mendatang tidak ada problem yang menghalangi proses belajar mengajar itu.
"Itu semua untuk kebaikan bagi pendidik (guru) yang mengajar dan anak didik (siswa) yang belajar," tegasnya.
Diketahui, beberapa ruang SDN Medaeng 2 termasuk ruangan guru dan kepala sekolah, bagian atapnya rusak. Saat musim hujan tiba, bagian genteng dan atap bocor. Bahkan jika air dari atap sampai terlambat memberi penadah dibawahnya, maka air secara cepat menggenang di lantai ruangan itu. Hel/Waw
