Sidoarjo (republikjatim.com) - Diduga karena mengalami depresi, Muhammad Akbar Al Farizi warga JL Tri Tunggal, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo nekat berusaha mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Beruntung aksinya percobaan bunuh diri pemuda 20 tahun ini gagal setelah tepergok kakaknya sepulang Salat Tarawih.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan kasus percobaan bunuh diri itu terjadi Senin (25/04/2022) malam. Awalnya, korban setelah buka puasa terlihat kesal. Kemudian korban berusaha masuk ke kamarnya dan menutup pintu dengan keras.
Sesuai Salat Tarawih di Musala kakak korban, Zefri (30) melihat kamar korban sudah dalam kondisi kosong. Kemudian Zefri kemudian mencari korban. Saksi langsung terkejut saat berada di garasi rumahnya itu melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan seutas tali pramuka berwarna putih.
Karena panik dengan kejadian itu, Zefri berteriak meminta pertolongan. Tak berselang lama, ibu korban Ny Dewi (55) langsung berlari ke garasi. Seketika itu, kedua saksi langsung berusaha menolong korban.
Beruntung tali dapat cepat diputus sehingga nyawa korban masih terselamatkan. Saat itu, korban berhasil diturunkan. Seketika korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sedati. Namun kemudian dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Sampai di RSUD, korban berangsur sadar dan membaik. Tapi kondisinya masih terlihat gelisah. Bahkan di leher korban terlihat jelas bekas jeratan tali hasil upaya bunuh diri itu.
"Dalam kasus aksi percobaan bunuh diri itu, kami sudah mendatangi lokasi kejadian termasuk melihat kondisi korban di RSUD saat meraih dalam perawatan," ujar Kanit Reskrim Polsek Sedati Ipda Bambang, Selasa (26/04/2022).
Saat ini, tim Unit Reskrim Polsek Sedati, masih menyelidiki penyebab kasus percobaan bunuh diri itu, termasuk soal motifnya karena korban masih berusia muda.
"Untuk motifnya memang masih belum jelas. Tetapi dugaannya karena korban mengalami depresi," tandasnya. Hel/Waw
