Pemkab Sidoarjo Gelar Screening Mata dan Operasi Katarak Gratis Untuk 190 Warga Sidoarjo


Pemkab Sidoarjo Gelar Screening Mata dan Operasi Katarak Gratis Untuk 190 Warga Sidoarjo SCREENING - Sebanyak 190 orang ikut screening mata dan operasi katarak gratis digelar di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (25/01/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Semarak memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke 165 Tahun 2024 diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan sosial screening mata dan operasi katarak gratis. Baznas Sidoarjo sebagai penyelenggara kegiatan menggandeng RSI Siti Hajar Sidoarjo.

Kegiatan screening mata dan operasi katarak gratis itu digelar di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (25/01/2024). Dalam screening mata ini, terdapat sebanyak 190 orang yang ikut.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan akses kesehatan bagi masyarakat Sidoarjo sudah menjadi komitmennya sejak awal. Tahun 2024 ini, Universal Health Coverage (UHC) kembali dijalankan. Pemkab Sidoarjo kembali mengcover jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan bagi warga Sidoarjo.

"Sejak awal Tahun 2024 ini, Kabupaten Sidoarjo sudah menjalankan UHC lagi. Ini harus dimanfaatkan dengan baik," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Kamis (25/01/2024).

Gus Muhdlor menjelaskan akses kesehatan akan dipastikan berjalan dengan baik. Pemerataan pembangunan kesehatan terus dilakukan. Pelayanan kesehatan juga akan terus ditingkatkannya. Terbukti dengan peningkatan status RSUD Sidoarjo dari tipe B menjadi tipe A. Dengan berubahnya status ini, RSUD Sidoarjo ditetapkan sebagai tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi.

"Kabupaten Sidoarjo menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang mempunyai rumah sakit tipe A," ungkap Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Gus Muhdlor berharap peningkatan pelayanan kesehatan dapat diikuti rumah sakit daerah lainnya. Setelah itu, dia berencana menerapkan sistem holding rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo. Dengan sistem itu manajemen seluruh RSUD Sidoarjo dibawah satu kontrol induk.

"Harapan kami yang RSUD Sidoarjo naik A, RSUD Sibar naik B dan kita bangun di tiga kawedanan sekaligus rumah sakit tipe D dan akan diterapkan sistem holding," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Azis Salju Sodar menilai antusiasme masyarakat Sidoarjo mengikuti screening mata dan operasi katarak gratis sangat luar biasa. Dari yang semula ditarget 150 orang menjadi 190 orang. 

"Antusiasme warga sangat luar biasa, Insyaallah ini ada 190 peserta screening mata dan operasi katarak gratis ini," katanya.

Ketua Baznas Sidoarjo yang akrab disapa Gus Jazuk itu menguraikan skema pembiayaan screening mata dan operasi katarak itu melalui BPJS Kesehatan. Namun BPJS Kesehatan ini merupakan CSR perusahaan yang akan tercover selama satu tahun.

"Setelah satu tahun BPJS Kesehatan ini diputus, tidak ada tanggungan kepada pesertanya," urainya.

Gus Jazuk juga mengungkapkan akan ada program BPJS Ketenagakerjaan bagi seribu marbot masjid atau pengurus masjid. Rencananya, program itu akan disalurkan bersamaan dengan pengajian akbar Gus Iqham tanggal  7 Februari 2024 di MPP Lingkar Timur.

"Nanti kita akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada seribu marbot masjid dan dhuafa yang Insyaalah besok diberikan kepada perwakilan marbot masjid saat pengajian akbar dengan Gus Iqdam," pungkasnya. Hel/Waw