Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menyempatkan diri melihat lokasi bencana puting beliung. Rombongan Wabup ini, datang didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito untuk melihat kondisi korban di dua desa. Yaki Desa Bakungpringgondani dan Desa Wonokarang.
Tidak hanya atap rumah, puting beliung, pohon besar banyak tumbang akibat kencangnya angin.
Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meminta kepada instansi terkait untuk segera mempercepat penanganan bencana. Baginya, langka yang harus ditangani pertama kali harus dilakukan. Seperti pendataan korban serta pembersihan atap rumah dan pohon tumbang.
"Mulai besok saya berharap petugas BPBD dan PUPR sudah turun untuk melakukan tinjauan dan pendataan yang bisa diberikan secara cepat," terangnya kepada republikjatim.com, Sabtu (15/12/2018) malam.
Pihaknya meminta untuk segera mendata kerusakan rumah warga. Dari data itu Pemkab Sidoarjo akan segera mengirimkan bahan material untuk perbaikannya. Untuk rumah warga yang rusak berat, Pemkab Sidoarjo akan menghitungnya. Tim Pemkab akan dibantu desa terdampak musibah agar hasilnya akurat.
"Jumlah rumah warga yang rusak di dua desa ini hampir sama. Total semua 30 rumah di dua desa yang rusak. Kebutuhannya didata, per rumah, kerusakaannya, barang-barang bantuan yang ada di BPBD akan segera kami berikan dengan cepat," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Wabup masih berucap syukur bencana angin puting beliung yang terjadi kali ini tidak banyak menimbulkan korban. Dampaknya tidak sebesar bencana yang sama yang pernah terjadi di Tulangan, Sidoarjo. Bencana kali ini hanya menyebabkan banyak pohon yang tumbang. Ia meminta kekompakkan warga yang dibantu relawan untuk bergotong royong membersihan puing-puing atap rumah maupun pohon yang tumbang.
"Kami meminta warga bersabar akan bencana itu. Kami doakan agar tidak ada lagi bencana di Sidoarjo. Kami akan bergerak semua. Saya berharap semua dinas ikut membantu," tandasnya. Waw
