Pemilik Rugi Rp 300 Juta, 8 PMK Padamkan Gudang Olie di Pergudangan Jabon - Tambaksawah


Pemilik Rugi Rp 300 Juta, 8 PMK Padamkan Gudang Olie di Pergudangan Jabon - Tambaksawah PADAMKAN - Sebanyak 8 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dikerahkan untuk padamkan api di pergudangan olie bekas di JL Jabon, Desa Tambaksawah, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (12/06/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kekabakaran hebat terjadi di sebuah Gudang Olie Bekas yang ada di komplek pergudangan JJ Permata JL Jabon, Desa Tambaksawah, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (12/06/2019). Kekabaran yang disebabkan percikan api knalpot itu, terpaksa harus mendatang 8 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) lantaran api cepat membesar dan merembet kemana-mana lantaran adanya olie bekas itu.

"Api cepat membesar karena di dalam gudang terbakar itu merupakan gudang olie. Jadi api cepat membesar," ucap salah seorang warga, Atiq di lokasi kejadian, Rabu (12/06/2019).

Sementara Kanit Reskrim, Polsek Waru, Iptu Untoro mengungkapkan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Menurutnya gudang olie yang terbakar itu milik Rusli warga Gubeng, Kertajaya, Surabaya.

"Akibat kebakaran itu pemilil gudang mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu," imbuhnya.

Untoro menceritakan kasus kebakaran itu bermula saat salah seorang karyawan gudang sedang memasang kran Alkon (mesin sedot). Saat itu mesinnya sudah dalam kondisi mati. k Kemudian selang yang dari Alkon ke kempu (tempat selang lepas) mendadak ada olie muncrat ke tandon tanah.

"Seketika tiba-tiba keluar api dari knalpot. Kemudian api menyambar ke sekitar tandon dan membakar olie yang tercecer baik yang di lantai maupun yg di tandon itu," ungkapnya.

Sementara itu, kata Untoro api baru dapat dipadamkan sekitar 11.45 WIB. Hal ini setelah dikerahkan 8 unit mobil PMK. Rinciannya 7 unit mobil PMK dari Pemkab Sidoarjo dan 1 unit mobil PMK dari Pemkot Surabaya.

"Api dapat dikendalikan hingga padam dan korban jiwa nihil. Untuk penyebab utama kebakarannya masih dalam penyelidikan petugas," tandasnya. Waw