Pelaku UMKM Sidoarjo Diajari Melek Jualan Online


Pelaku UMKM Sidoarjo Diajari Melek Jualan Online KAGUM - Sekjen Kementerian Kominfo RI, Farida Dwi Cahyarini kagum dengan produk UMKM yang dipamerkan di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (06/11/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan pelaku UMKM di Sidoarjo mendapatkan pelatihan pengembangan pemasaran produk melaui internet di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo Selasa, (06/11/2018). Dalam kegiatan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ini dibuka Sekjen Kementerian Kominfo RI, Farida Dwi Cahyarini.

Kehadirannya dalam membuka Forum Sosialisasi Belanja dan Jualan Online ini didampingi Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo RI, Septiana Tangkary.

"UMKM Sidoarjo sangat luar biasa. Tidak salah Sidoarjo dijuluki sebagai kota UMKM," ucap Farida Dwi Cahyarini kepada republikjatim.com, Selasa (06/11/2018).

Menurut Farida pemerintah membangun roadmap e commers (jualan online) sejak Tahun 2014 lalu. Pemerintah selalu berupaya memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan pelaku UMKM. Berbagai kemudahan bagi kemajuan UMKM di Indonesia diberikan. Seperti kemudahan pemberian kredit maupun dana hibah.

"Kementerian Kominfo sudah membuat Rencana Strategi (Renstra) e commers. Harapannya Tahun 2020, Indonesia bisa meraup Rp 130 miliar dollar Amerika dari transaksi e commers. Mungkin Sidoarjo jadi salah satu kota UMKM yang bisa mensupport UMKM di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Farida saat ini pelaku UMKM mulai memanfaatkan teknologi internet untuk mempromosikan dagangannya. Namun masih lebih besar yang berbelanja online yakni sekitar 30 persem. Sedangkan yang berjualan online sekitar 19 persen. Baginya, banyak keuntungan dalam berbelanja maupun berjualan online. Salah satunya produk yang dijual lebih luas jangkauan pemasarannya.

"Selain itu faktor keamanan dalam bertransaksi antara penjual dan pembeli menjadi kelebihannya. Karena semakin aman," tegasnya.

Saat ini, kata Farida Kementerian Kominfo memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk dapat menjalankan e commer lebih cepat. Yakni dengan membangun jaringan internet melalui palaparing (kabel dibawah laut). Pengerjaannya untuk wilayah Barat Indonesia sudah 100 persen dan untuk wilayah tengah sudah 80 persen serta. wilayah Timur mencapai 70 persen.

"Kalau Sidoarjo ini termasuk yang Barat," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sidoarjo, Y Siswojo menegakan ada 206.000 pelaku UMKM di Sidoarjo. Data ini dirilis Tahun 2017. Baginya di era informasi teknologi saat ini, para pelaku UMKM harus memanfaatkan internet dalam mengenalkan produknya. Lewat hand phone (HP) android semua bisa dipasarkan.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, para pelaku dihadapkan pada perkembangan teknologi. Oleh karenanya para pelaku UMKM harus melek IT. Kehadiran Sekjen sangat membantu para pelaku UMKM dalam memasarkan produk menjadi go internasional. Jadi pasarnya tidak hanya nasional," tandasnya. Waw