PDAM Akui Dari 8 Proyek SPAM Umbulan Hanya Pembangunan DC Pondok Jati yang Terganjal


PDAM Akui Dari 8 Proyek SPAM Umbulan Hanya Pembangunan DC Pondok Jati yang Terganjal Direktur Pelayanan PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Heru Firdausi

Sidoarjo (republikjatim.com) - Direktur Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo, Heru Firdausi memastikan jika dari pembangunan 8 Distribution Center (DC) untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, hanya yang dilahan bekas Fasum Perum Pondok Jati, Sidoarjo yang ditolak warga. Sementara lainnya, berjalan lancar dan tanpa kendala. Salah satunya pembangunan DC di Kahuripan Nirvana Village (KNV) untuk Buduran yang sudah diresmikan Bupati Sidoarjo beberapa bulan lalu.

"Beruntung sekali Sidoarjo bisa dapat jatah membangun 8 DC. Dari pembangunan 8 DC itu, hanya yang di Pondok Jati yang dipersoalkan warga. Tapi kami yakin kalau warga sudah mendapatkan penjelasan kami bisa menerima semuanya," terang Heru Firdausi kepada republikjatim.com, Selasa (05/03/2019).

Heru menguraikan ke delapan DC itu dibangun di 8 titik kecamatan untuk distribusi aliran air SPAM untuk ke wilayah Sidoarjo. Diantaranya di Kecamatan Porong, Jabon, Tanggulangin, Candi, Sidoarjo, Buduran, Gedangan dan Kecamatan Waru. Anggaran pembangunan DC itu dari bantuan pemerintah pusat atau dari dana APBN sebesar Rp 179 miliar. Sedangkan pembangunan jaringan pipanisasinya mencapai Rp 1 triliun lebih.

"Makanya mubadzir nanti kalau warga tak segera menyetujui pembangunan DC di Pondok Jati. Karena kami juga dideadline Juli 2019 harus selesai pembangunan DC itu," imbuhnya.

Padahal, lanjut Heru untuk pembangunan DC dan pipanisasinya untuk program SPAM Umbulan ini, pihaknya mendapatkan pendampingan TP4D dari Kejati Jawa Timur. Hal ini lantaran selain menggunakan dana APBN juga nilainya cukup besar.

"Kami sudah MoU dengan TP4D Kejati Jatim. Karena itu, kami harap pro kontra pembangunan DC di Pondok Jati segera selesai dan pembangunanya bisa langsung dimulai. Agar pembangunanya selesai tepat waktu," pintahnya.

Sementara itu, kata Heru kelima wilayah penerima proyek SPAM Umbulan adalah Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik. Total kapasitas air yang didistribusikan mencapai 4.000 liter per detik.

"Khusus Sidoarjo mendapatkan jatah paling besar. Yakni 1.200 liter per detik. Kalau tak dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan pelanggan kan jadi muspro (terbengkalai)," paparnya.

Karena itu, pihaknya berharap warga Pondok Jati menerima pembangunan DC di lahan milik Fasum Pemkab Sidoarjo itu. Apalagi dari 3.000 meter persegi tidak digunakan semua.

"Yang kami butuhkan tidak lebih 2.000 meter persegi. Fasum akan dibangun lebih baik termasuk taman dan bozem (penampung) airnya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo memiliki alasan sangat kuat untuk mempertahankan rencana pembangunan Distribution Center (DC) di bekas lahan Fasilitas Umum (Fasum) Perum Pondok Jati, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Salah satu alasannya, lokasinya sangat strategis dibandingkan lokasi lainnya yang sebelumnya sempat menjadi alternatif itu. Hal ini lantaran posisinya berada di tengah-tengah dan berdekatan langsung dengan pipa saluran air Umbulan dari Pasuruan ke Sidoarjo dan Surabaya yang alirannya melalui sepanjang jalur tol Sidoarjo - Pasuruan. Apalagi, Fasum itu sudah menjadi milik Pemkab Sidoarjo karena sudah diserahkan pengembang sejak Tahun 2017 kemarin.

Selain itu, alasan lainnya karena pihak PLN sudah memastikan dan memberikan kajian soal Super Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di lokasi itu sudah dinyatakan aman. Bahkan untuk masalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi pembangunan DC itu dijamin bakal tetap ada serta dijamin semakin asri dari sekarang ini. Waw