Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 4 truk logistik dan uang tunai sebesar Rp 380 juta dikirim PCNU Sidoarjo untuk korban bencana alam gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng). Selain itu, juga mengirim sebanyak 23 relawan.
Mereka terdiri dari 14 orang tenaga medis dan trauma healing serta sisanya relawan humanitarian. Rencana para relawan ini, sebagian bakal bertugas hingga 30 Oktober 2018 dan sisanya bakal bertugas hingga 5 Nopember 2018 mendatang.
"Hari ini kami memberangkatkan 4 truk logistik ini bersama uang tunai yang terkumpul sebesar Rp 380 juta serta 23 relawan. Logistik dikirim lewat Perak (Surabaya) para relawan berangkat melalui Bandara Internasional Juanda," terang Direktur NU Care Lazisnu Sidoarjo, Dodi Dyauddin kepada republikjatim.com, Kamis (25/10/2018).
Lebih jauh, pria yang akrab dipanggil Dodi ini menguraikan jika banyaknya logistik bantuan itu merupakan bantuan dari berbagai pihak. Diantaranya dari berbagai komunitas di Sidoarjo, Muslimat Tulungagung, Upsus MWC, LTM dan berbagai organisasi lainnya. Bantuan itu diberi label NU Sidoarjo Peduli Sulteng.
"Banyaknya bantuan yang terkumpul ini menunjukkan kalau kami masih dipercaya masyarakat untuk menyalurkan bantuan untuk para korban tsunami itu. Relawan ini gabungan tim kesehatan, tim humanitarian dari Lazisnu, Fatayat, Ansor dan lainnya," imbuhnya.
Selain itu, kata Dodi kepedulian dan bantuan ini bentuk dan bukti kegiatan yang dilakukan santri untuk negeri. Baginya santri tidak hanya ikut dalam acara doa dan istigotsah akbar 28 Oktober 2018 mendatang. Tetapi, juga membantu korban bencana.
"Rencananya saat perhelatan hari Santri di GOR 28 Oktober besok kami juga menyiapkan voluntir (relawan) Lazisnu di tengah ratusan ribu jamaah untuk menyampaikan donasinya besok. Itulah perjuangan santri untuk Indonesia," tegasnya.
Sementara Wakil Sekretaris PCNU Sidoarjo, M Zaenal Arifin mengakui bantuan untuk korban tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulteng lebih besar dibandingkan korban bencana alam gempa di Lombok NTB beberapa bulan lalu. Hal itu merupakan hasil jerih para warga NU Sidoarjo.
"Khusus untuk uang tunai nanti diberikan ke korban terutama dari warga NU di lokasi. Termasuk membangunkan musala sementara, MKCK darurat dan hunian sementara (Huntara)," pungkasnya. Waw
