PCNU Sidoarjo Gelar Bimtek Pemulasaran Jenazah Covid-19 Bagi Moden Di Balongbendo


PCNU Sidoarjo Gelar Bimtek Pemulasaran Jenazah Covid-19 Bagi Moden Di Balongbendo BIMTEK - Pemateri Muhammad Zaim Afsokh saat memberikan pelatihan bimtek pemulasaran jenazah Covid-19 untuk para peserta di Masjid Baitur Ridlwan Balongbendo, Sidoarjo, Sabtu (28/08/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pengurus PCNU Sidoarjo menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pemulasaran jenazah Covid-19 bagi moden se Kecamatan Balongbendo di Masjid Baitur Ridlwan, Sabtu (28/08/2021). Pelatihan ini, berawal kasus di lapangan banyaknya orang yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 dan pihak keluarga atau tetangga, tidak ada yang berani menyentuh maupun merawat jenazah korban Covid-19 itu.

Dampaknya saat ada jenazah pasien Covid-19 juga harus menunggu tenaga kesehatan (nakes) datang dibawa ambulance untuk perawatan dan pemulasaran jenazah. Sampai di rumah sakit antri terlalu lama hingga berjam-jam karena banyaknya yang meninggal.

Pelatihan ini untuk menjawab kegelisahan pihak keluarga korban. Satgas Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlotul Ulama' (PCNU) Sidoarjo serta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) NU Jatim berkeinginan melaksanakan Bimbingan Teknis Tata Laksana Pemulasaran Jenazah Covid-19 secara maraton. Hal ini untuk meningkatkan pemahaman bagi para moden pria dan perempuan yang ada di wilayah Balongbendo bersama Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Balongbendo dalam proses penanganan kasus terpapar virus corona itu.

Tim Satgas Covid-19 membawa sejumlah peralatan seperti patung orang, kain kafan, plastik, Alat Pelindung Diri (APD), sarung tangan, fasial, kacamata google, hazmat dan alat lainnya. Peralatan ini sebagai langkah sebagai contoh untuk mempermudah memahami tata cara perawatan pemulasaran, terutama bagi jenazah Covid-19.

"Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan implementasi kerja nyata PCNU Sidoarjo dan LPBI dalam memberi edukasi dan pemahaman kepada modin yang ada di desa dan juga relawan desa lawan Covid-19 dalam proses penanganan pemulasaran jenazah atau warga yang Isoman," ujar Ketua Satgas Covid-19 PCNU Sidoarjo, M Zainal Abidin saat membuka Bimtek di Masjid Baitur Ridlwan, Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Sabtu (28/08/2021).

Zainal menilai bimtek kali ini para peserta mendapatkan materi terbarukan. Bahkan tampak antusias mendengar paparan dari pemateri yang dipilih. Karena dalam menyampaikan pemateri bisa serius tetapi santai dan jenaka agar tidak membosankan.

"Ini dibuktikan hampir 3 jam setengah di sesi pertama dan dilanjutkan sesi kedua pelaksanaan hampir tidak bergeser (pulang) meninggalkan tempat," imbuhnya.

Selain itu, Zainal menambahkan bimtek ini secara menyeluruh di 18 Kecamatan di Sidoarjo. Saat ini sudah berjalan 9 kecamatan. Sisanya akan dilaksanakan beberapa minggu ke depan.

"Mudah-mudahan ini menjadi tambahan ilmu baru bagi para peserta karena sesuai SOP dan agama (syar'i) fiqih dalam melaksanakan pemulasaran jenazah Covid-19," pintahnya.

Peserta Bimtek, Asrul Muntaha (30) mengutarakan bimtek ini sangat bermanfaat sekali terutama di tengah musibah pandemi ini. Pihaknya berharap ke depan ketika ada musibah kematian dikarenakan Covid-19 bisa mengatasi ataupun memulasarkan jenazah sesuai prosedur SOP dan agama (syar'i) kaidah kitab Fiqih.

"Pelatihan bermanfaat sekali. Kalau ada keluarga atau tetangga ketika memang terkonfirmasi Covid-19 kita bisa menanganinya," ungkapnya.

Ketua MWC NU Balongbendo, Abdul Rochman menegaskan bimtek ini Diharapkan bisa menjadi tolak ukur. Selama ini hal-hal yang terkait dengan pemulasaran jenazah Covid-19 bagi para modin wanita dan laki-laki dalam menangani pemulasaran jenazah. Apalagi, yang disampaikan tim Satgas Covid-19 PCNU Sidoarjo sesuai agama syar'i kaidah kitab fiqih dan berdasarkan fatwa MUI nomor 18 Tahun 2020 soal pemulasaran jenazah Covid-19.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Satgas Covid-19 PCNU Sidoarjo yang memberikan semua kepada MWC NU di seluruh Sidoarjo dalam melakukan reaksi cepat penanganan Covid-19. Meski ini sudah mereda. Paling tidak untuk ke depan barangkali jaga-jaga kalau booming lagi kita sudah siap menghadapi mayit yang terkena Covid-19 ini," tandas alumni Ponpes Darul Ulum Jombang ini.

Sementara bimtek ini juga diberikan langkah memakai dan menggunakan APD (baju hazmat) baik memakai dan melepaskan sesuai SOP tenaga kesehatan oleh Waka Lembaga Penanggulangan Bencana dan iklim (LPBI) NU Jatim oleh A Zainuddin. Serta diberi panduan buku perawatan jenazah karangan Muhammad Zaim Afsokh. Zak/Hel/Waw