Pasca Amukan Angin Puting Beliung dan Banjir, Wabup Sidoarjo Minta Dinas PUBM dan SDA Normalisasi Sungai di Taman


Pasca Amukan Angin Puting Beliung dan Banjir, Wabup Sidoarjo Minta Dinas PUBM dan SDA Normalisasi Sungai di Taman CEK - Wabup Sidoarjo, Subandi mengecek banjir di Desa Sidodadi dan SDN Jemundo 2, Kecamatan Taman yang terkena banjir setiap musim hujan dan rumah warga yang rusak akibat puting beliung, Senin (24/10/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Sidoarjo, Minggu (23/10/22) kemarin, mengakibatkan rumah warga di kawasan Kecamatan Sidoarjo, Buduran dan Kecamatan Taman terdampak banjir dan rusak.

Amukan angin puting beliung juga menyambar tiga kecamatan itu hingga menyebabkan kerusakan 294 rumah warga. Sejumlah rumah warga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman mengalami kerusakan ditinjau Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi, Senin (24/10/2022). Kerusakan atap rumah warga hilang akibat terjangan angin puting beliung itu. Kondisi itu dilihat Subandi. Selain itu, Wabup Sidoarjo juga meninjau banjir di Desa Sidodadi dan SDN Jemundo 2, Kecamatan Taman.

Kedatangan Subandi didampingi Camat Taman Mahmud, Kepala Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo Dwi Eko, serta pejabat Dinsos, BPBD dan Kepala Desa (Kades) Tanjungsari.

Wabup Sidoarjo, Subandi meminta semua pihak meningkatkan koordinasi menghadapi kondisi cuaca ekstrim ini. Pihaknya meminta seluruh stakeholder mulai Camat, Kapolsek, Danramil serta Kades turun langsung jika ada bencana alam menerjang wilayahnya. Seperti yang terjadi di SDN Jemundo 2, Kecamatan Taman yang terendam banjir.

"Saya melihat sekolah ini cukup memprihatinkan. Selain sering terendam banjir. Bahkan kondisi ruang kelas hampir semuanya terendam banjir. Karena banjir proses belajar mengajar terpaksa diliburkan," ujar Subandi di lokasi kejadian.

Saat itu, kata Subandi pihaknya mengecek tiga lokasi sekaligus. Yakni pertama ke rumah warga terdampak amukan puting beliung yang sudah didata kerusakannya. Bahkan bantuan dari BPBD Pemkab Sidoarjo akan segera turun. Kedua banjir di Desa Sidodadi karena irigasi yang kurang normal serta ketiga banjir di SDN Jemundo 2 yang kerap terjadi setiap musim penghujan.

"Saya memerintahkan Dinas PUBM dan SDA segera menormalisasi sungai yang ada di sekitar sekolah itu. Karena saya merasa kasihan melihat anak-anak tidak dapat belajar dengan nyaman. Kepala Dinas PUBM dan SDA harus menormalisasi sungai di sekitar agar tidak terjadi banjir. Kalau banjir ini selesai maka tidak mengganggu kegiatan belajar siswa," pungkasnya. Hel/Waw