Pamit Cari Pakan Ternak, Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Bawah Pohon


Pamit Cari Pakan Ternak, Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Bawah Pohon KORBAN - Petugas menyerahkan jenazah korban Suwarno (55) warga Dusun Kebon Desa/Kecamatan Pulung, Ponorogo ke pihak keluarga di rumah duka, Kamis (11/03/2021) malam.

Ponorogo (republikjatim.com) - Warga Dusun Kebon, Desa/Kecamatan Pulung, Ponorogo gempar menyusul tewasnya Suwarno (55) warga setempat. Diduga korban tewas karena terjatuh dari pohon setinggi 20 meter.

Kasus kematian korban bermula saat Suwarno sekitar pukul 16.00 WIB berpamitan ke istrinya untuk mencari pakan ternak. Namun hingga Kamis malam, korban tidak kunjung pulang. Saat dicari anggota keluarganya, korban ditemukan dalam kondisi terbujur kaku di bawah pohon Mahoni di area Kawasan Hutan Mahoni Petak 7732 RPH Setonggo, BKPH Pulung oleh saudara dan kerabat yang mencarinya sekitar pukul 20.30 WIB.

Diduga korban meninggal karena terjatuh dari pohon Mahoni setinggi kurang lebih 20 meter. Hal ini karena dari mulut dan hidung korban keluar darah dan terdapat luka lebam di bagian rahang korban.

"Kami sudah menggelar olah TKP bersama tim inafis dan tim medis. Dugaan sementara korban tewas karena terjatuh dari pohon," ujar Kapolsek Pulung Iptu Hariyadi kepada republikjatim.com, Jumat (12/03/2021).

Hariyadi menjelaskan awalnya korban pamit kepada istrinya, Ny Ginem untuk pergi mencari pakan kambing menggunakan sepeda motor Nopol AE 2084 WR di sekitaran kawasan hutan Mahoni. Karena tak kunjung pulang, sekitar pukul 20.00 WIB Istri korban menyuruh adik korban, Cahyo untuk pergi mencari korban.

"Saat adik korban bersama warga sekitar pergi mencari di seputaran kawasan hutan Mahoni Petak 7732 RPH Setonggo BKPH Pulung, korban sudah tergeletak dengan badan kaku di samping pohon Mahoni itu," imbuhnya.

Berdasarkan keterangan tenaga medis Puskesmas Pulung, lanjut Hariyadi korban meninggal dunia diduga jatuh dari pohon mahoni dengan kondisi mulut dan hidung mengeluarkan darah serta rahang kanan lebam. Atas kejadian itu, pihak keluarga menyatakan menerima kejadian yang menimpa korban. Akhirnya jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga korban sudah menerima dan tidak akan menuntut. Makanya jenazah korban tidak diotopsi serta dibuatkan surat pernyataan," pungkasnya. Mal/Waw