Pamit Belikan Obat Istri, Kakek Asal Gempol Ditemukan Tewas Berlumuran Darah


Pamit Belikan Obat Istri, Kakek Asal Gempol Ditemukan Tewas Berlumuran Darah EVAKUASI - Petugas Polsek Porong saat mengevakuasi jenazah korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menjadi tontonan warga dan pengguna JL Raya Porong, Selasa (29/05/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang tukang becak, Saroji warga asal Dusun Kisik Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan ditemukan tergeletak kondisi tidak bernyawa di samping sepeda pancal miliknya. Pria 65 tahun ini ditemukan tewas di depan rumah kosong milik almarhum H Ilsan di Lingkungkan Pesantren, Kelurahan/Kecamatan Porong, Selasa (29/05/2018) pagi.

Penemuan jenazah korban ini membuat warga dan pengguna jalan raya memadati lokasi untuk melihat kondisi korban. Bahkan kabar ditemukannya jenazah korban ini sempat menggegerkan warga setempat dan mengakibatkan kemacetan JL Raya Porong.

Jenazah korban kali pertama ditemukan Ali Fahmu (55) warga setempat. Awalnya dikira tuna wisma (gelandangan) sedang tidur lantaran halaman rumah kosong itu, tidak ada lampu dan sering dipergunakan untuk tidur gelandangan. Namun karena merasa curiga dan penasaran, kemudian didekati tubuh korban terlihat bercak darah di bagian tangan, kepala serta hidung korban.

"Setelah dibangunkan tubuhnya tidak bergerak, seketika temuan ini kami dilaporkan ke Polsek Porong untuk ditindak lanjuti," ucap saksi ini.

Kapolsek Porong, Kompol Adrial melalui Kanit Reskrim Ipda Sulasno mengatakan laporan warga terkait temuan sesosok mayat di depan rumah kosong itu mendorong anggotanya langsung terjun ke lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP ditubuh korban tidak ditemukan luka maupun bekas tanda penganiayaan.

"Korban dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk divisum sambil menunggu pihak keluarga," katanya.

Menurut Sulasno awal temuan mayat itu tidak diketahui identitasnya. Namun anak korban, Suyanto (39) tiba di lokasi dan mengenali korban yang tergeletak itu adalah bapaknya. Seketika pihak keluarga tidak menginginkan jenazah korban divisum. Keluarga menerima atas kejadian itu dan jenazah korban dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan.

"Diduga korban terjatuh ketika menggayu sepeda pancal melintas di jalan raya menuju Porong. Karena kondisi jalan setelah jembatan kali Porong posisi jalannya menurun. Sepeda korban oleng ke sisi kiri medan jalan, kemudian terjatuh dan terjun dari jalan raya sedalam 3 meter itu," ungkapnya.

Sementara putra korban, Suyanto menegaskan bapaknya pergi dari rumah pada Senin 28 Mei 2018 WIB pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban berpamitan membelikan obat istribya di Apotik Porong. Hal ini disebabkan istrinya, Sampurni sedang sakit. Saat membeli obat itu korban mengayuh sepeda pancal. Sejak itupulah, orang tuanya tidak kembali ke rumah.

"Saya bersama ketiga saudara saya, sudah mencari kemana-kemana tetapi tidak ditemukan. Sekarang ditemukan setelah mendapatkan kabar adanya temuan sesosok mayat tadi pagi," pungkasnya. Waw