Pakai Baju Ikhrom Pinjaman, Ratusan Siswa Smamita Belajar Haji


Pakai Baju Ikhrom Pinjaman, Ratusan Siswa Smamita Belajar Haji MANASIK - Sebanyak 207 siswa dan siswi kelas XII SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo diberi pembelajaran Manasik di Masjid Agung Al Akbar, Surabaya, Kamis (08/03/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 207 siswa dan siswi kelas XII SMA Muhammadiyah I Taman (Smamita) Sidoarjo mengikuti pembelajaran diluar kelas (outdoor learning). Kali ini mereka digembleng soal manasik haji dan umroh. Tidak tanggung-tanggung siswa dan siswi jurusan IPA dan IPS itu digembleng manasik haji di Masjid Al Akbar, Surabaya.

Kendati pesertanya ratusan, akan tetapi mereka semua menggunakan baju ikhrom layaknya orang berhaji dan umroh. Rata-rata baju ikhrom itu dipinjam dari kerabat, saudara, tetangga dan orangtua mereka masing-masing yang sudah menjalankan ibadah haji maupun umroh.

"Saya sudah berkali-kali mengikuti manasik haji. Tapi kali ini paling berkesan. Karena semua baju ikhrom saya dan teman-teman hasil dari meminjam," terang salah satu siswa kelas XII IPA 3 Smamita, Muhammad Amien kepada republikjatim.com, Kamis (08/03/2018).

Selain itu, lanjut Amien, pelatihan manasik haji ini ada hikmahnya. Salah satunya siswa belajar memahami tahapan haji dan umroh sebelum umroh maupun haji. Selain itu, juga menghafalkan seluruh doa selama manasik haji sekaligus budaya berusaha mencium Hajar Aswad (batu hitam) saat manasik.

"Mau tidak mau, para siswa yang ikut harus hafal tahapan berhaji sampai melempar batu di 3 tempat," imbuhnya.

Sementara Wakil Kepala Kesiswaan Smamita, Nurul Musdholifah menegaskan jika kegiatan manasik haji itu baru kali pertama digelar sekolahnya. Tujuannya selain memberikan praktek ujian manasik haji juga memberikan pembelajaran diluar kelas.

"Apalagi siswa kelas 12 sudah ada 5 yang umroh. Baju ikhromnya memang pinjam kan perlengkapannya baju ikhrom dan baju 21 biji yang dipersiapkan siswa untuk lempar jumroh. Biasanya di sekolah manasik dipandu temannya sekarang dipandu ahlinya langsung," paparnya.

Selain itu, lanjut Nurul menguraikan manasik haji ini sekaligus ujian praktek mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sekaligus memaksimalkan kompetensi dasar termasuk bacaan dan rukun haji.

"Tadi anak-anak juga pakai ID Card layaknya haji dan umroh beneran. Semoga mereka (siswa dan siswi) bisa menunaikan ibadah haji atau umroh," pungkasnya. Waw